Mutasi ke-6, Wali Kota Mojokerto 'Impor' Pejabat dari BPKP

Mutasi ke-6, Wali Kota Mojokerto Pelaksanaan mutasi jabatan yang dilaksanakan Ning Ita. Ada dua pejabat baru dari BPKP Jatim dalam struktural yang baru. foto: YUDI EP/ BANGSAONLINE

KOTA MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari tampaknya makin gemar mengotak-atik jabatan. Sejak menjabat hampir setahun ini, adik mantan Bupati Mojokerto, Mustofa Kamal Pasa (MKP) itu setidaknya telah enam kali merombak susunan struktural pegawai.

Ia kembali melakukan "penyegaran" jabatan pada Jumat (6/12). Tercatat sebanyak 11 pejabat eselon II, III, dan IV digeser-geser pada pelaksanaan mutasi yang digelar dua kali dalam kurun sebulan terakhir.

Baca Juga: Kota Mojokerto Mulai Uji Coba Makan Bergizi Gratis Bagi 14 Ribu Siswa SD-SMPN

Dari gelar mutasi Aparatur Sipil Negara (ASN) di Alun-alun tersebut terdapat dua nama asing masuk jajaran Pemkot Mojokerto. Keduanya adalah Moh. Sugeng dan Etty Novia Sitorus. Kedua pejabat baru tersebut didapuk menempati kursi Inspektur pada Inspektorat dan Kepala BPPKA. Baik Sugeng dan Etty adalah pejabat Auditor Madya dari BPKP Perwakilan Jatim.

"Untuk kepentingan dinas perlu dengan segera mengangkat PNS ini, " papar Wali Kota yang karib disapa Ning Ita dalam pembacaan keputusannya.

Sementara itu, ditemui usai pelantikan, Kabag Humas dan Protokol Sekdakot Mojokerto Hatta Ambrullah mengungkapkan penempatan dua pejabat Jatim itu adalah berdasarkan lelang jabatan yang bersifat terbuka. "Assessment itu bersifat terbuka, dapat diikuti pejabat dari manapun. PNS sini pun dapat mengikuti assesment se-Jatim. Artinya peluang mereka sama-sama terbuka," tepisnya.

Baca Juga: Pemkot Mojokerto Gelar Puncak Peringatan HUT ke-79 PGRI dan Hari Guru Nasional 2024

Hatta menandaskan jika penunjukan pejabat dari luar daerah tidak berpengaruh terhadap peluang penjenjangan kepangkatan di Pemkot. "Sama sekali tidak menghambat. Saya pun bisa ikut assesment di daerah lain karena terbuka," paparnya.

Menurutnya, soal Moh. Sugeng dan Etty di posisikan di Kota Mojokerto karena mereka memang berkompeten di bidangnya masing-masing. "Apalagi background mereka adalah keuangan. Dengan demikian maka diharapkan keilmuannya dapat ditularkan di sini," pungkasnya. (yep/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO