KEDIRI (BangsaOnline) - Balai
Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Surabaya bersama Dinas Kesehatan
(Dinkes) Kota Kediri, Jawa Timur mendatangi sekolah-sekolah yang ada di
kota kediri untuk melakukan pemeriksaan terhadap jajanan yang dijual
bebas di lingkungan sekolah. Inspeksi mendadak (Sidak) dilakukan petugas
gabungan untuk mengantisipasi peredaran bahan-bahan berbahaya yang
terkandung dalam makanan dan minuman (mamin) kecil.
Sidak
berlangsung di komplek sekolah dasar negeri SDN Mrican 1 dan 2 Kecamatan
Mojoroto Kota Kediri. Dalam sidak tersebut petugas membeli sampling
mamin yang dijual di lingkungan sekolah untuk diuji laboratorium secara
cepat. Beberapa mamin yang diujikan antara lain pentol, telur puyuh, es,
kerupuk dan minuman sirup.
Sembari menunggu hasil pemeriksaan,
petugas memberikan penyuluhan terhadap para siswa-siswi perihal makanan
dan minuman yang berbahaya bagi kesehatan. Makanan dan minuman dikatakan
berbahaya, karena mengandung pewarna tekstil atau rhodamin b, mentanil
yelow, formalin dan borak.
Salah seorang siswa Eric Eka mengaku,
kegiatan tersebut sangat berguna bagi mereka, karena dapat mengetahui
makanan yang berbahaya dan yang tidak berbahaya. Dengan mengenali
makanan dan minuman melalui ciri-cirinya, ia bisa memilih dan membeli
makanan dan minuman yang sehat. “Mengkonsumsi makanan dan minuman yang
mengandung rodamin b dan mentanil yelow secara terus menerus dalam kurun
waktu lama dapat mengganggu fungsi hati. Sedangkan mengkonumsi makanan
dan mimuman mengandung borak dan formalin dalam jangka panjang
menimbulkan gangguan saluran kencing dan ginjal,” ujar Eni Zuniati,
petugas BPOM Surabaya, Rabu (10/12).
Dalam sidak berkeliling
tersebut, petugas BPOM Surabaya membawa mobil operasional yang
dilengkapi dengan laboratorium dengan peralatan repid taskid. Sidak
dilakukan dengan sasaran sekolah dengan maksud fokus terhadap konsumen
kecil, sehingga bahaya makanan dan minuman berbahaya dapat diketahui
sejak dini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News