KOTA BATU, BANGSAONLINE.com - Relawan Cinta Lingkungan (RCL) Kota Batu mengecam warga yang membuang sampah popok bayi di Kali Oro-oro Ombo, Kota Batu. Dalam aksi bersih-bersih Kali Oro-oro Ombo, Rabu (11/12), tim RCL dibantu tim penyapuan berhasil mengangkut 2 truk sampah dari kali tersebut, yang 80 persennya adalah sampah bekas pokok bayi. Selebihnya, sampah rumah tangga.
"Kami menyayangkan sekali warga yang membuang bekas popok bayinya ke kali atau ke sungai. Sebab sampah jenis ini penguraiannya bisa seratus tahun. Ini kalau dibiarkan kan terus menumpuk dalam jangka waktu lama," ujar Rudi Eko Prasetyo, Ketua RCL Kota Batu kepada BANGSAONLINE.com, Rabu (11/12).
Baca Juga: Paslon Nur-Heli Yakin Raih Suara Sah Pilwalkot Batu Lebih dari 50 Persen
Dijelaskan, pokok bekas juga mengandung gel yang sangat berbahaya bagi lingkungan sekitar. Misalnya, jika gel tersebut terkena air, maka airnya bisa berubah menjadi kehitaman dan membuat ikan-ikan menjadi mandul.
Ditambahkan, sebenarnya popok bekas bisa diolah menjadi barang yang berharga. Di antaranya bisa dibuat pot, patung, dan gelnya bisa dijemur yang nantinya bisa digunakan sebagai media tanam.
"Saya sudah menyosialisasikan kepada anggota PKK, di posyandu, maupun petugas di bank sampah tentang pemanfaatan sampah dari popok bekas ini. Tapi, mayoritas masyarakat belum mengetahui bahwa popok bekas bisa bermanfaat," ungkapnya.
Baca Juga: Pertama di Kota Batu, Pemkot Launching Koperasi Multi Pihak Kreatif
Keberadaan RCL sendiri di Kota Batu sudah ada sejak tiga tahun lalu, dilantik Wali Kota Batu. Bersama pengurus bank sampah, RCL secara rutin bergerak membersihkan sampah, tidak hanya di sungai dan kali, tetapi juga membersihkan sampah di lahan kosong yang tak bertuan. Jumlah anggotanya saat ini mencapai 158 orang tersebar di desa dan kelurahan di Kota Batu. (asa/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News