GRESIK, BANGSAONLINE.com - Masyarakat Kabupaten Gresik yang tinggal di sekitar bantaran Sungai Bengawan Solo di wilayah Gresik Utara resah. Pasalnya, air sungai terpanjang di pulau Jawa ini beberapa hari terakhir berubah warna menjadi hitam pekat. Mereka takut air tersebut beracun, sehingga berbahaya kalau dikonsumsi.
Kepala Desa Baron Kecamatan Dukun, Nurul Yatim membenarkan, kalau air sungai Bengawan Solo yang melintas di wilayahnya saat ini berubah warna jadi hitam pekat. "Air Bengawan Solo saat ini berubah warna hitam pekat," ujar Nurul Yatim kepada BANGSAONLINE.com, Kamis (12/12).
Baca Juga: Satpol PP Gresik Gagalkan Pengiriman Miras asal Bali ke Pulau Bawean
Ia menduga air Bengawan Solo tercemar dari hilir. Meski begitu, warga yang tinggal di sekitar bantaran sungai Bengawan Solo hingga kini tetap mengonsumsi air tersebut.
"Warga ada yang mengonsumsi untuk air minum dan pertanian. Hal ini mengingat musim kemarau panjang ini warga kesulitan mendapatkan air," ungkap Ketua Asosiasi Kepala Desa (AKD) Kabupaten Gresik ini.
Nurul Yatim meminta Pemkab Gresik tanggap melihat kondisi ini dan segera menurunkan tim untuk mengecek kondisi air. Ia meminta Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Gresik turun untuk menguji air tersebut. Sehingga, bisa diketahui masyarakat layak konsumsi atau tidak air tersebut. (hud/ian)
Baca Juga: Di Pasar Baru Gresik, Khofifah Panen Dukungan dan Gelar Cek Kesehatan Gratis
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News