Pemilik Perusahaan Jasa Konsultan Perencana yang Dipinjam, Ungkap Keterlibatan Oknum Bernama Faris

Pemilik Perusahaan Jasa Konsultan Perencana yang Dipinjam, Ungkap Keterlibatan Oknum Bernama Faris Kondisi atap Kecamatan Jenggawah yang ambruk saat sedang direnovasi.

JEMBER, BANGSAONLINE.com - Ambruknya atap pendapa Kantor Kecamatan Jenggawah beberapa waktu lalu, mengungkap nama seorang bernama Faris yang diduga memborong banyak jasa konsultan perencana. Bahkan namanya juga sempat disebut dalam rapat dengar pendapat (RDP) gabungan Komisi A dan Komisi C DPRD , Senin (9/12/2019) kemarin.

Dalam RDP, terungkap jika perusahaan milik Pujo Santoso, yakni CV Menara Cipta Graha dipinjam untuk menjalankan proyek jasa konsultan oleh Faris. Bahkan diketahui juga, jika pria itu banyak mendapatkan akses mengerjakan jasa konsultan perencana di Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat, Kawasan Terpadu dan Cipta Karya .

Baca Juga: Hadir di Kampanye Akbar, Irwan Setiawan Ajak Menangkan Khofifah-Emil

"Dari setiap proyek, saya hanya mendapatkan 8 persen setelah proyek jasa konsultan dipotong PPn dan PPh. Kira-kira Rp 2 juta per proyek," kata Pujo saat dikonfirmasi wartawan, Jumat (13/12/2019).

Termasuk salah satunya, lanjut Pujo, proyek pembangunan kantor kecamatan Jenggawah yang ambruk pada hari Selasa, tanggal 3 Desember 2019 lalu.

Sementara itu, menurut Direktur Utama PT Andaya Breka Konstruksi, Andun Sulistyo Darmawan, biang penyebab atap pendapa kantor Kecamatan Jenggawah ambruk adalah karena keliru perhitungan pada perencanaan.

Baca Juga: Seribu Massa SSC di Jember Nyatakan Dukung Khofifah-Emil

Sedangkan Faris yang diketahui olehnya adalah pelaksana jasa konsultan yang dikenalnya, sampai saat ini belum jelas keberadaannya. Meski telah didapat nomor teleponnya, tapi yang bersangkutan tidak mau menjawab sambungan seluler.

Saat dikonfirmasi terpisah, Plt. Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat Kawasan Terpadu dan Cipta Karya Deni Wijananto terkesan menghindar ketika ditanya tentang Faris.

Bahkan, dia mengaku tidak tahu menahu Faris mendapatkan paket proyek jasa konsultan di dinasnya melalui penunjukan langsung. "Kegiatan konsultan dilakukan di 2018. Jadi saya tidak bisa menanggapi," tulisnya dalam pesan singkat. (jbr1/yud)

Baca Juga: DPPTK Ngawi Boyong Perwakilan Pekerja Perusahaan Rokok untuk Ikuti Bimtek di Jember

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Nekat Ritual di Laut, 10 Warga Jember Meninggal Tersapu Ombak':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO