Pengurus MUI Gresik Periode 2019-2024 Dikukuhkan

Pengurus MUI Gresik Periode 2019-2024 Dikukuhkan Pengurus MUI Gresik periode 2019-2024 saat dikukuhkan. foto: SYUHUD/ BANGSAONLINE

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Ketua MUI Jawa Timur KH. Abdusshomad Buchori mengukuhkan Pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Gresik periode 2019-2024 di bawah nahkoda KH. Mansoer Sodiq, di gedung Graha Sarana PT. Petrokimia Gresik, Senin (16/12)

Pengukuhan ini juga dirangkai dengan Rapat Kerja Daerah (Rakerda) pertama. Agenda tersebut mengangkat tema "Mereaktualisasi Tradisi Santri Untuk Kebaikan Ummat Era Milenial".

Baca Juga: MUI Gresik Gelar Ijtima Sanawi dan Penganugerahan untuk Kecamatan Terbaik

Rapat kerja merupakan tindaklanjut dari rekomendasi program hasil Musyawarah Daerah (Musda) MUI yang dilaksanakan pada 30 Oktober 2019 di Pondok Pesantren (Ponpes) Mambaus Sholihin, Desa Suci Kecamatan Manyar.

KH. Mansoer Shodiq berpesan kepada seluruh peserta rapat untuk bersungguh-sungguh dalam merancang program kerja MUI Gresik untuk lima tahun ke depan. "Saya berharap komisi-komisi untuk bersungguh-sungguh dalam merancang program kerja ini, supaya langkah kita dalam bekerja sudah tersusun dengan baik," pesannya

KH. Mansoer Shodiq juga meminta kepada para pengurus untuk membantu kepemimpinannya dalam membawa kebesaran dan kemanfaatan MUI dalam membimbing ummat. Dia, juga meminta maaf jika selama lima tahun meminpin MUI Gresik sebelumnya ada yang kurang.

Baca Juga: Jelang Pemilu 2024, MUI Gresik Gelar FGD dengan Tema ‘Menolak Serangan Fajar’

"Selama perjalanan lima tahun memimpin MUI Gresik mesti ada yang kurang. Untuk itu, kekurangan itu harus diperbaiki pada kepengurusan periode 2019-2024 untuk kebaikan dan kemaslahatan MUI bagi masyarakat Gresik," pungkasnya.

Sementara KH Abdusshomad Buchori menekankan MUI sebagai organisasi khadimul ummah shaadiqul hukumah. "MUI harus menjadi pelayan umat dan mitra pemerintah," katanya.

Nur Fakih, pimpinan sidang pleno dalam pengantarnya menyampaikan bahwa rakerda kali ini untuk menentukan program kerja komisi-komisi sebagai bahan pijakan kerja MUI Gresik ke depan. "Hasil rapat kerja komisi-komisi nantinya menjadi bahan untuk MUI Gresik ke depan," katanya.

Baca Juga: Pejabat Baru Kapolres Gresik Sowan ke Ketua MUI

Sementara Dewan Pakar MUI Gresik, H. Moh. Khozin Ma'sum Abdul Karim menambahkan, bahwa MUI Gresik harus betul-betul bisa meneruskan tugas tugas para ambiya' (para nabi). Sebab, MUI yang di dalamnya terdiri para ulama adalah pewaris atau penerus para nabi dalam menjalankan kehidupan berbangsa dan bernegara.

"Ulama harus bisa memberikan contoh suri teladan ( uswatun khasanah). Terutama memberikan contoh akhlaq yang mulia," katanya.

Menurut Khozin, ulama sebagai Khodimu Ummah (pelayan umat) harus bisa memberikan pelayanan yang baik, terutama bekerja sama dengan umara' (pemimpin) demi terciptanya kehidupan masyarakat yang agamis, sejahtera, dan berbudi luhur sesuai dengan syaiah Islam berlandaskan tuntunan al- Qur'an dan al-Hadits Nabi Muhammad SAW.

Baca Juga: Dinobatkan Jadi yang Terbaik se-Jawa Timur, MUI Gresik Dapat Mobil

Hadir dalam pengukuhan tersebut, Ketua DPRD Gresik Fandi Akhmad Yani, Kapolres AKBP Kusworo Wibowo, pejabat Forkopimda, dan sejumlah kepala OPD di lingkup Pemkab Gresik. (hud/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO