Kesultanan Bangkalan Gelar Deklarasi Pengukuhan Pengurus IKBPC

Kesultanan Bangkalan Gelar Deklarasi Pengukuhan Pengurus IKBPC Pengukuhan Ketua Umum IKBPC. foto: AAN AMRULLOH/ BANGSAONLINE

JOMBANG, BANGSAONLINE.com - Ikatan Keluarga Besar Pangeran Cokrokusumo (IKBPC), menggelar deklarasi dan pengukuhan kepengurusan masa bakti 2019-2022, di Kecamatan Mojowarno, Kabupaten , Minggu (22/12).

Tujuannya tak lain untuk menjalin silaturahim serta menjaga Marwah leluhurnya. IKBPC merupakan anak turun dari Pangeran Cokrokusumo (Raden Abdul Rasyid), yang masih keluarga dari Kesultanan Bangkalan, Madura.

Baca Juga: Banjir di Jombang Tak Kunjung Surut, Jumlah Pengungsi Bertambah

"Niat utama saya ingin menyatukan IKBPC dengan Kesultanan Bangkalan. Yang kedua, saya ingin adik-adik saya tahu kepada leluhurnya yang ada di Bangkalan, sebagai bekas Kerajaan Madura Barat," ucap RP Abdul Hamid Mustari Cakra'adiningrat, usai acara deklarasi.

Masih menurut RP Abdul Hamid Mustari Cakra'adiningrat, salah satu Keturunan Kesultanan Bangkalan generasi ke-16 ini berharap agar semua keturunan Pangeran Cokrokusumo bisa melestarikan sejarah serta watak leluhurnya.

"Saya berharap agar bisa meningkatkan marwah leluhurnya, juga untuk menapak tilasi watak leluhur sebagai wibawa yang baik," tegas. RP Abdul Hamid.

Baca Juga: Kejagung Tangani Kasus Dugaan Oknum Jaksa Terima Suap di Jombang

Kerajaan Madura Barat atau yang dikenal dengan Bang Kulon, berdiri pada tahun 24 Oktober 1531 M, setelah Raden Pratanu naik tahta (Jadi Raja).

Raden Pratanu kemudian menyatakan Islam sebagai agama Kerajaan Bang Kulon. Keislaman Raden Bratanu berasal dari Kanjeng Sunan Kudus (Raden Ja'far Shodiq).

Baca Juga: Afvour Watudakon Jombang Meluap, Ratusan Rumah Warga Terendam

Menurut sejarah, Kerajaan Madura sendiri dibagi menjadi tiga bagian. Yakni, Bang Kulon meliputi wilayah Bangkalan dan Sampang, Bang Tengah wilayah Pamekasan, sedangkan Bang Wetan yaitu Sumenep.

Sementara, Ketua Umum IKBPC, Pramono Hadi, yang saat ini menjadi Kepada Desa Mojowangi, Kecamatan Mojowarno mengatakan, dirinya ingin membangun image dengan tujuan-tujuan yang positif.

"Kita ingin memperkuat ikatan keluarga yang nantinya bisa memunculkan nilai-nilai yang positif. Serta untuk memberikan pemahaman pada keluarga IKBPC bahwa leluhur kita ada di Madura," terangnya.

Baca Juga: Aplikasikan Teknologi AI, Perumdam Tirta Kencana Jombang Raih Top Digital Awards 2024

Pramono menambahkan, ini juga untuk mengingatkan pada generasi-generasi berikutnya atau yang akan datang. Ia berharap akan ada kunjungan atau ziarah bersama ke makam leluhurnya.

"Mudah-mudahan nanti bisa melakukan kunjungan atau ziarah ke makam-makam leluhur secara bersama-sama. Karena keluarga besar kami tidak hanya satu keyakinan, melainkan dari berbagai agama. Yang penting jangan mengurangi arti persaudaraan," pungkasnya.

Pengurus IKBPC tersebut tak hanya dari saja, melainkan dari seluruh keluarga di antaranya dari Sidoarjo, Surabaya, Kediri, Madiun, Malang, serta Madura. (jbg1/ian)

Baca Juga: Isi Masa Tenang, Khofifah Ziarah ke Makam Kiai Wahab Chasbullah dan Kiai Bisri Syansuri di Jombang

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Video Vanessa Angel dan Suami Kecelakaan di Tol Jombang, Anak Selamat':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO