GRESIK, BANGSAONLINE.com - Enam bakal calon bupati (bacabup) dan bakal calon wakil bupati (bacawabup) yang mengikuti penjaringan di Golkar siap menuntaskan problem banjir luapan Kali Lamong dan menegakkan hukum di Kabupaten Gresik.
Penegasan itu disampaikan mereka saat mengikuti pemaparan visi dan misi yang digelar di Hotel Royal, Trawas, Mojokerto, Sabtu (28/12) malam. Enam bakal calon tersebut adalah Ketua DPD Golkar Gresik Ahmad Nurhamim (Anha), Ketua PKB Gresik Moh. Qosim, Bendahara DPD Nasdem Gresik Tri Putro Utomo, Ketua Gerindra Gresik Asluchul Alif, Ketua PPP Gresik Achmad Nadlir, dan Muhammad Nuh.
Baca Juga: Musda Golkar Gresik, Sarmuji: Tunggu Juklak dari DPP
Penyampaian visi dan misi dipandu langsung oleh panelis Sekretaris DPD Golkar Gresik Atek Riduan, bersama Wakil Ketua Andi Fajar Yulianto, dan Agus Wiyono.
Qosim menyatakan, penanganan problematika banjir luapan Kali Lamong membutuhkan komitmen bersama, antara eksekutif dan legislatif, serta sinergitas dengan pemerintah provinsi dan pusat melalui Balai Besar Bengawan Solo (BBWS).
"Saya yakin dengan komitmen ini, banjir Kali Lamong bisa teratasi. Kali Lamong kalau ditata dengan baik juga bisa bermanfaat ekonomis bagi masyarakat seperti dibuatkan areal untuk pemancingan dan lainnya," katanya.
Baca Juga: Kunjungi Pasangan Yani-Alif, Sekjen DPP Golkar Optimis Menang 95 Persen
Terkait penegakan hukum, Qosim juga menyatakan dirinya sangat mendukung melalui perbaikan tata kelola birokrasi agar berjalan sesuai dengan aturan berlaku.
Senada dengan Qosim, menurut Achmad Nadir, kunci penanganan banjir Kali Lamong ada pada pemangku kebijakan dan para pihak terkait, mulai Pemkab Gresik, Provinsi, dan Pusat. "Yang terpenting kesiapan anggaran, kemudian eksekusi. Di bidang penegakan hukum saya kalau terpilih jadi bupati akan konsen dalam penegakan hukum," terangnya.
Sementara Tri Putro Utomo menyatakan dirinya akan konsen dalam perbaikan kesehatan, pendidikan, dan program prioritas apabila ditakdirkan bisa maju pada Pilbup Gresik 2020 dan terpilih. "Program prioritas tersebut di antaranya penangan banjir Kali Lamong dan penyediaan air bersih bagi semua lapisan masyarakat," katanya.
Baca Juga: HUT ke-60, Ribuan Massa Golkar Gresik Ikuti Senam Massal Nasional Pecahkan Rekor Muri
Sedangkan Asluchul Alif menyatakan, penangan banjir Kali Lamong butuh konsentrasi dan keseriusan pemerintah. Tak hanya sekadar diprogram dan dianggarkan, namun harus eksekusi. "Sudah berapa kali DPRD menganggarkan untuk Kali Lamong, namun anggaran kembali (tak terserap) karena tak ada eksekusi nyata," pungkasnya. (hud/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News