GRESIK, BANGSAONLINE.com - Aliansi Gerakan Pemuda Nusantara (Genpatra) Kabupaten Gresik menyatakan akan mengawal kasus korupsi di Badan Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPPKAD) Gresik yang telah menyeret Mantan Plt. Kepala BPPKAD M. Muktar dan Sekda Andhy Hendro Wijaya.
Jon Oi, salah satu anggota Genpatra mengatakan pihaknya saat ini tengah menggalang kekuatan dengan mengajak LSM dan ormas lain di Kota Pudak untuk sama-sama mengawal kasus korupsi tersebut, agar bisa terbongkar sampai ke akar-akarnya.
Baca Juga: Jalankan Putusan PN, Kejari Gresik Keluarkan Nur Hasim dari Rutan Banjarsari
"Sudah banyak aliansi yang siap gabung dengan Genpatra agar korupsi di BPPKAD bisa dibongkar total. Sehingga, kasus itu terang benderang, tak berhenti di Muktar dan Sekda saja. Saya yakin banyak yang terlibat dan masih ditutup-tutupi," ujar Jon Oi mendampingi koordinator Ali Candi kepada BANGSAONLINE.com, Senin (6/1).
Untuk itu, Jon Oi meminta Sekda tak perlu takut untuk membongkar siapa saja yang terlibat. "Saya kira Sekda memegang datanya semua. Saya kira Sekda tak akan mau dikorbankan sendiri. Sekda harus membongkarnya, biar semua yang terlibat ikut merasakan perbuatannya. Kami siap pasang badan mengawal," tegas Jon Oi.
Jon Oi yakin, Andhy Hendro Wijaya hanya meneruskan kebijakan pejabat sebelumnya dalam melakukan pemotongan insentif jasa pemungutan pajak daerah ketika masih menjabat Kepala BPPKAD.
Baca Juga: Kejari Gresik Belum Ungkap Peran 11 Penyedia di Kasus Korupsi Hibah UMKM
"Saya juga yakin Sekda mau mengeluarkan uang ratusan juta bahkan miliaran rupiah untuk dibagi-bagikan atau diberikan ke pejabat-pejabat atau orang lain di luar BPPKAD, karena ada perintah. Saya yakin haqul yakin ada yang memerintahkan. Secara logika, pasti sudah bisa ditebak siapa yang memerintahkan," pungkasnya. (hud/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News