Saat penutupan sumur bor yang mengeluarkan lumpur dan gas di Kadur Pamekasan.
PAMEKASAN, BANGSAONLINE.com - Sumur bor yang mengeluarkan lumpur bercampur gas milik Miskarim (60) warga Dusun Prempengan, Desa Kadur, Kecamatan Kadur, Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur, akhirnya ditutup, Rabu (08/01/20).
Penutupan sumur bor tersebut dilakukan oleh dan tim posko Terpadu Kabupaten Pamekasan dengan anggota Polsek dan Koramil Kadur, yang bersama-sama mendatangi TKP sumur bor yang mengeluarkan gas guna antisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
Baca Juga: Tegas Ingatkan soal Netralitas ASN, Pj Bupati Pamekasan: Bawaslu Bisa Melacak secara Digital
“Setelah kami tinjau sumur bor yang sudah terpasang police line itu, di kuatirkan menimbulkan bahaya maka kami melakukan rembukan dengan pemiliknya agar sumur tersebut dinonaktifkan,” tutur Waka Polsek Kadur Ipda Lulut Wibowo.
Sumur bor tersebut kemudian dimasukkan pipa paralon yang berisi pasir dan kerikil. Namun meskipun sudah ditutup tidak menutup kemungkinan jika disulut akan mengeluarkan api.
"Tapi apinya kecil dan tidak seperti awalnya sebelum dilakukan penutupan pada sumur bor tersebut," jelasnya.
Baca Juga: Menantu Tega Tusuk Mertua di Pamekasan
Sedangkan Budi Cahyono, dari BPBD Kabupaten Pamekasan menegaskan, terhadap pemilik sumur bor maupun warga masyarakat untuk lebih waspada terhadap sumur bor yang telah ditutup.
"Dan biarpun kami sudah menutup sumur bor ini, jangan menyulut api terlalu dekat dengan lokasi sumur," tegasnya
“Sumur bor ini kurang lebih radius 100 meter tidak menutup kemungkinan akan ada gas jika membuat sumur bor, namun tergantung masuknya pipa kedalam tanah. Jika tidak tepat pada rongga/ jalur gas tersebut tidak akan keluar,” pungkasnya. (yen/ian)
Baca Juga: Calon Wakil Bupati Pamekasan dari Pasangan Kharisma Hadir dalam Video Dugaan Money Politic
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
BANGSAONLINE VIDEO
