BANGKALAN, BANGSAONLINE.com - Bupati Bangkalan R. Abdul Latif Amin memimpin pelantikan kepala desa terpadu pengganti antar waktu (PAW) Desa Galis Dajah Kecamatan Konang periode 2016 - 2020 di Pendopo Agung, Jumat (10/1).
Muawwalah Syakur (30) ditetapkan sebagai kepala desa pengganti, meneruskan masa jabatan (Alm) Mohammad Afandi, hingga 14 Desember 2022.
Baca Juga: Tuntutan Warga Batah Barat Bangkalan saat Datangi Inspektorat
Bupati Bangkalan saat wawancara mengatakan, terpilihnya Muawwalah, putri dari Alm. Mohammad Afandi ini berdasarkan hasil musyawarah desa. Sehingga PAW dapat berlangsung pada hari ini.
Ia berharap, pengganti kepala desa antar waktu ini dapat bekerja dengan maksimal seperti yang telah dilakukan kades sebelumnya. Selain itu, ia juga menghimbau kepada kepala desa pengganti untuk memperbarui data warga miskin serta angka stunting di wilayah yang dipimpinnya.
"Pembaruan data stunting ini diperlukan, mengingat angka stunting di lingkungan Kabupaten Bangkalan cukup tinggi, bahkan hingga saat ini belum ada data yang valid terkait angka stunting ini," jelasnya.
Baca Juga: Lantik 2 Kepala Desa PAW, Begini Pesan Pj Bupati Bangkalan
Terpilihnya Muawwalah sebagai kades pengganti ini menambah jumlah desa yang dipimpin oleh wanita. Di mana sebelumnya sudah ada di Desa Kwanyar, Tragah, Blega, Sepuluh.
Dalam kesempatan ini, bupati juga berpesan agar seluruh kepala desa dapat bersinergi dengan pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten dalam melakukan proses pembangunan. "Peran kepala desa ini penting, jadi saya harap kepala desa bisa berpartisipasi, mendukung serta membantu mengamankan wilayahnya disetiap program yang ada," pungkas dia.
Sementara Muawwalah menyatakan siap melaksanakan instruksi bupati. Dia memaparkan bahwa setiap bulan sekali di desanya dilaksanakan posyandu sekaligus pendataan stunting, gizi buruk, serta kesehatan lainnya.
Baca Juga: Tingkatkan Tata Kelola Administrasi dan Keuangan, BKAD Bangkalan Gelar Bimtek untuk Aparatur Desa
"Ke depan akan ada program yang bertujuan memperhatikan SDM perempuan, karena banyak masyarakat, khususnya perempuan yang memiliki potensi," ujarnya. (ida/uzi/ns)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News