NGANJUK, BANGSAONLINE.com - Kegiatan belajar mengajar yang seharusnya bisa dilaksanakan para murid di SDN Mojoseto dengan nyaman, terganggu dengan runtuhnya plafon di lima ruang kelas.
Suwoto, Kepala Komite SDN Mojoseto membenarkan peristiwa ambrolnya plafon di lima ruang kelas tersebut. Padahal, satu dari lima ruang kelas SDN Mojoseto itu baru saja selesai dibangun.
Baca Juga: Jadi Pembina Upacara, Kajari Nganjuk Beri Penyuluhan Hukum di SMP Negeri 1 Sawahan
"Memang saat ini ada 5 kelas yang tidak difungsikan, 1 lokal bangunan baru dan 4 lokal bangunan lama. Satu ruang kelas yang baru saja dibangun seharusnya bisa dijamin kualitas bangunan, tapi kenyataannya dinding bangunan mengalami retak dan mengakibatkan plafon runtuh," kata Suwoto, kepada BANGSAONLINE.com, Rabu (15/01).
Menurutnya, 4 ruang kelas yang plafonnya runtuh memang sudah tidak difungsikan untuk belajar mengajar karena kondisinya sudah tidak layak. Sehingga, pihak sekolah berinisiatif memindahkan proses belajar mengajar di Kantor Desa Mojoseto dan di ruang TK.
Ia menyebut, retaknya dinding bangunan yang baru selesai dikerjakan pada tahun 2018 ini akibat pergerakan tanah dan kualitas bangunan yang buruk. Padahal, plafon pada bangunan baru yang direhab kondisinya masih bagus. Tetapi setelah selesai rehab, dinding bangunan mulai terlihat retak dan berakibat runtuhnya plafon.
Baca Juga: DPRD Pasuruan Minta Rehab Prioritaskan Sekolah-Sekolah yang Rusak Parah
"Pelaksanaan rehab pada ruang kelas baru tersebut menelan dana Rp 300 juta dari alokasi dana APBD tahun 2018. Saya perkirakan karena tidak kuatnya pondasi, maka dinding mengalami keretakan," tegas Suwoto.
Adapun para murid yang diungsikan ke kantor desa adalah murid kelas 1, 2, dan 4. Sedangkan murid kelas 3 belajar di kelas TK. Untuk murid kelas 5 di ruang kelasnya, dan kelas 6 belajar di ruang perpustakaan.
Sementara, guru mata pelajaran (mapel) Pinka, meminta kepada pemerintah agar segera dilakukan perbaikan, supaya proses belajar bisa berjalan normal. "Memang banyak anak murid yang ngeluh dengan kondisi belajar saat ini," kata Pinka. (bam/ian)
Baca Juga: Plt. Bupati Nganjuk Pantau Pelaksanaan PTM SD dan SMP: Mereka Senang
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News