TUBAN, BANGSAONLINE.com - Komandan Kodim 0811 Tuban, Letkol Inf. Viliala Romadhon bersama istri menyambangi ANP (3,5), balita gizi buruk warga Dusun Baleono RT 02, RW 02, Desa Sendang, Kecamatan Senori, Kabupaten Tuban, Kamis (16/1).
Sejak lahir pada 26 Mei 2016 lalu, anak dari pasangan Rohmat (52) dan Mami (43) itu lahir dalam keadaan kurang berat badan. Berjalannya waktu, balita berjenis kelamin perempuan tersebut melambat proses pertumbuhannya. Setelah diperiksakan, ANP positif menderita gizi buruk.
Baca Juga: Masyarakat Keluhkan Tingginya Denda Tilang yang Dijatuhkan PN Tuban, Tertinggi Rp750 ribu
"Kepastian ini dimantapkan oleh Tim Medis dari Kodim Tuban 0811. Dan ini sejalan dengan adanya itu, salah satu Program Pemprov Jawa Timur, melalui Gubernur Khofifah Indar Parawansa melakukan pendampingan dan pengobatan balita gizi buruk hingga tuntas," beber Dandim Tuban, Letkol Inf. Viliala Romadhon.
Kata dia, sesuai program gubernur, Kodim Tuban langsung melaksanakan program tersebut. Di antaranya, langsung menyasar di Kecamatan Senori, Kabupaten Tuban.
"Kita sudah melakukan pendampingan selama 2 minggu lebih. Secara berkala, pengobatan sudah kita lakukan dan sampai sembuh," tegas dandim.
Baca Juga: Penyidik Satreskrim Polres Tuban Mulai Periksa Korban Dugaan Penggelapan Dana BMT AKS Bancar
Selama memantau balita gizi buruk, Kodim Tuban melakukan pendampingan secara intens melalui Anggota Babinsa setempat. Mulai dari pemberian makan gizi, minum hingga proses makan pokok dalam kesehariannya. Tujuannya, agar benar-benar makanan yang diasup oleh balta gizi buruk bisa diterima dengan baik.
"Makan 3 kali sehari, 4 sehat 5 sempurna. Penambahan susu 4 kali sehari untuk penambahan berat badan. Dan snack 5 kali sehari. Diberikan dan dipastikan oleh Babinsa secara langsung," paparnya. (gun/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News