Ini Para Pahlawan Banjir Kota Surabaya

Ini Para Pahlawan Banjir Kota Surabaya Para petugas di rumah pompa sedang membersihkan kotoran-kotoran yang bisa menyumbat pompa. foto: ist

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Tak banyak masyarakat yang tahu, jika di balik upaya Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya mengantisipasi banjir, ternyata ada peran para petugas yang sangat berjasa. Mereka pahlawan dalam menanggulangi banjir di kota pahlawan ini.

Ketika hujan deras turun, mereka lah yang bertugas untuk memastikan agar Kota Surabaya aman dari banjir. Bahkan, terkadang mereka pantang pulang sebelum air hujan itu benar-benar surut.

Baca Juga: One Voice SMPN 1 Surabaya Raih Juara Dua Kategori Bergengsi di SWCF 2024

Mereka adalah Satgas PU (Pematusan), operator rumah pompa, hingga petugas kebersihan dari DKRTH (Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau) Surabaya. Jajaran yang dimiliki ini, bisa dibilang sangat berjasa dalam upaya mengantisipasi banjir di Kota Surabaya.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pematusan (DPUBMP) Kota Surabaya, Erna Purnawati mengatakan, di Surabaya terdapat sekitar 1.300 Satgas PU yang bertugas melakukan normalisasi saluran-saluran atau box culvert yang tidak bisa dijangkau oleh alat berat.

“Jadi, mereka yang melakukan normalisasi saluran ketika alat berat itu tidak bisa menjangkau,” kata Erna di ruang kerjanya, Jum’at (17/1).

Baca Juga: SWCF 2024 Jadi Ajang Kenalkan Seni dan Budaya Surabaya ke Kancah Internasional

Namun demikian, kata Erna, jika musim hujan seperti ini, Satgas PU yang berjumlah 1.300-an orang, akan disebar untuk membantu pekerjaan di rumah-rumah pompa. Setidaknya ada 250 operator di 59 lokasi rumah pompa yang tersebar di beberapa titik Surabaya. Mereka pun terbagi menjadi 3 shift kerja.

“Satu rumah pompa itu terdapat 3 hingga 8 pompa. Sementara petugasnya, ada 250 an (operator), belum termasuk bagian penyarang sampah, kira-kira ada 300 an,” katanya.

Menurutnya, petugas di rumah pompa itu harus memastikan bahwa ketika hujan turun, debit air dalam kondisi aman. Selain itu, jika dalam keadaan listrik mati, mereka juga bertugas untuk memastikan genset dalam kondisi menyala.

Baca Juga: Pemkot Surabaya Raih UHC Award 2024, Anggarkan Rp500 Miliar per Tahun untuk Warga Berobat Gratis

“Mereka harus memastikan semuanya aman. Kalau sampahnya terlalu besar, maka pompanya dimatikan dulu, untuk mengambil (sampahnya) secara manual,” tuturnya.

Selain peran petugas tersebut, juga memiliki 72 alat berat untuk melakukan normalisasi saluran-saluran di Kota Surabaya. Erna menyebut, pengerukan saluran menggunakan alat berat tak hanya dilakukan di waktu musim hujan. Hal ini sebagai salah satu upaya agar Kota Surabaya aman dari banjir.

Baca Juga: Anak Anggota DPRD Surabaya Jadi Korban Jambret di Galaxy Mall

“Jadi 72 alat berat itu juga tidak pernah berhenti, dari tanggal 1 (Januari) sampai Desember setiap tahunnya,” tutupnya. (ian/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO