BANGKALAN, BANGSAONLINE.com - Ketua TP PKK Bangkalan Zainab Zuraidah meminta masyarakat untuk menjaga alam dengan tidak mengotori lingkungan sekitar. Sebab, hal ini bisa menjadi salah satu cara menurunkan angka stunting.
"Menjaga kebersihan alam kita dengan cara tidak mengotori lingkungan sekitar menjadi salah satu langkah penurunan angka stunting. Mari jaga alam, maka otomatis alam akan menjaga kita," ujarnya di Monev Stunting dan Kematian Ibu dan Bayi (KIB) tahun 2020 di Pendopo Agung Bangkalan, Selasa (21/19/2020).
Baca Juga: Mahasiswa Hingga Rektor UTM Unjuk Rasa, Desak Polres Bangkalan Hukum Mati Pelaku Pembakar Mahasiswi
Dalam acara yang juga dihadiri Ketua TP PKK Jawa Timur Arumi Bachsin ini, Bunda Zainab -sapaan akrabnya- mengatakan bahwa angka stunting di Kabupaten Bangkalan masih tinggi. Meski, di beberapa tahun terakhir ini ada tren penurunan.
Terhitung sejak bulan Agustus 2018, angka stunting di Kabupaten Bangkalan mencapai lebih dari 3.000. Namun setelah, dilakukan timbang bulanan, pada tahun 2019 angka stunting menurun menjadi 2.718.
"Penurunan ini bukan serta merta karena kinerja PKK, tapi, terjadi karena adanya sinergi lintas sektor terkait, Pemkab Bangkalan, Forkopimda, serta seluruh pimpinan OPD untuk menekan angka stunting," jelasnya.
Baca Juga: Dewan hingga Akademisi Desak Polisi Jerat Pembunuh Mahasiswi di Bangkalan dengan Hukuman Mati
Untuk terus menurunkan angka stunting, pihaknya saat ini terus melakukan pengoptimalan posyandu untuk menunjang pola hidup sehat. Ia berharap, monitoring yang dilakukan Ketua TP PKK Jawa Timur di Bangkalan dapat memberikan motivasi para kader posyandu maupun pihak terkait dalam menekan angka stunting.
Senada disampaikan Bupati Bangkalan R. Abdul Latif Imron yang hadir dalam kesempatan itu. Ia berharap datangnya Ketua TP PKK Jatim dapat membantu menurunkan angka stunting di Bangkalan. Ia juga berpesan kepada muspika untuk ikut peran serta membantu menurunkan angka stunting di wilayahnya masing-masing. (ida/uzi/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News