Gubernur Khofifah ​Terima Audiensi Kepala OJK Regional IV Jatim

Gubernur Khofifah ​Terima Audiensi Kepala OJK Regional IV Jatim Khofifah saat menerima audiensi Kepala OJK Regional IV Jatim Heru Cahyono, beserta calon penggantinya Bambang Mukti Riyadi di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Kamis (23/1). foto: ist

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, berharap Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional IV Jatim bisa lebih memasifkan ikhtiar mendirikan Bank Wakaf Mikro dan gerakan Jawa Timur Menabung "One Student One Account". 

Hal ini penting dilakukan, untuk meningkatkan kesadaran masyarakat khususnya para pelajar terhadap inklusi keuangan dan budaya menabung.

Baca Juga: Jenazah Kiai Roziqi Disalatkan di Masjid Akbar, Khofifah 3 Kali Minta Kesaksian Jemaah

Demikian disampaikan Gubernur Jatim yang akrab disapa Khofifah ini saat menerima audiensi Kepala OJK Regional IV Jatim Heru Cahyono, beserta Calon Penggantinya Bambang Mukti Riyadi di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Kamis (23/1).

"Jadi Pak Heru akan melanjutkan tugas di OJK Jakarta, dan Kepala OJK di Jatim akan digantikan Pak Bambang. Karenanya, saya minta kepada Pak Bambang untuk bisa meneruskan segala sesuatu yang baik. Seperti gerakan One Student One Account dan Bank Wakaf Mikro," terang Khofifah.

Gubernur perempuan pertama di Jatim ini menjelaskan, salah satu cara memasifkan gerakan one student one account yaitu dengan melibatkan raka-raki di Jatim. Raka-raki tersebut nantinya akan menjadi duta yang akan keliling ke SMA, SMK, dan Aliyah. Untuk lebih mensosialisasikan dan mengenalkan tentang literasi keuangan termasuk keuangan Syari'ah kepada para pelajar.

Baca Juga: Masjid Tertua di China Tak Ditempati Salat, Kenapa? Laporan M Mas'ud Adnan dari Tiongkok (3)

"Banyak yang cerita tentang teknologi finansial tapi untuk lebih mengenalkan lebih dekat para pelajar dengan dunia perbankan maka perlu terus dilakukan sosialisasi. Dan OJK juga bisa menyampaikan terkait bagaimana keamanannya," terang Khofifah.

Orang nomor satu di Jatim ini berharap, para pelajar bisa mengikuti format-format literasi finansial yang benar dan legal. Terlebih, Pemprov Jatim telah memiliki program sekolah gratis berkualitas (tis-tas) yang bisa memberikan ruang lebih bagi para pelajar untuk lebih dekat dengan dunia perbankan.

"Kami memiliki program Tis-Tas yang bisa memberikan ruang agar anak-anak bisa lebih dekat dengan perbankan. Yang didukung dengan pemberian literasi finansial yang dilakukan oleh OJK," tutup Khofifah. (mdr/ian)

Baca Juga: CEO BANGSAONLINE Dicegat Pramugari dan Petugas Imigrasi di Bandara Fuzhou, Laporan dari Tiongkok

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO