Bengkuang Loksongo Super Siap Merambah Pulau Dewata

Bengkuang Loksongo Super Siap Merambah Pulau Dewata Suyarno, salah seorang petani bengkuang saat ditemui di sela-sela panen.

KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Petani bengkuang di Dusun Loksongo, Desa Tugurejo, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri, saat ini sedang panen raya. Sudah begitu, harga bengkuang pun tergolong bagus.

Suyarno (50), salah satu petani bengkuang kepada wartawan menjelaskan bahwa saat ini harga bengkuang per kilonya mencapai Rp. 2.500,-. Padahal sebelum hanya Rp. 1.500 - Rp. 1.700 per kilogram.

Baca Juga: Kampanye di Kecamatan Kepung, Dhito Dipuji Sebagai Pemimpin Pengayom Petani

Suyarno, setiap hektare lahan miliknya bisa menghasilkan 60 - 70 ton. Dan setiap tahunnya bisa ditanami bengkuang 3 - 4 kali. "Untuk mendapatkan hasil yang baik, tentunya diawali dengan mencari bibit yang unggul. Selanjutnya cara tanam yang baik pula, termasuk cari lahan yang belum pernah ditanami. Tentunya perawatan juga harus baik sesuai petunjuk dari PPL (Petugas Penyuluh Lapangan)," kata Suyarno di lahannya, Senin (27/1/2020).

Ditanya soal penjualan, Suyarno menjelaskan biasanya sudah ada tengkulak yang datang ke lahan. "Oleh tengkulak, bengkuang dari Desa Tugurejo ini paling banyak dikirim ke Bali, Yogya, Jakarta, dan beberapa kota besar lainnya," tambah Suyarno.

Baca Juga: Ribuan Petani di Kabupaten Kediri Gelar Deklarasi Dukung Dhito-Dewi

Sedangkan Yayuk Anisa, SP PPL di Kecamatan Ngasem kepada wartawan mengatakan bahwa di Desa Tugurejo ini ada 10 orang petani yang konsisten budidaya bengkuang. "Di banding dengan tanaman lain, luas lahan untuk tanam bengkuang ini tergolong kecil. Di desa Tugurejo ini hanya 3 hektare lahan yang ditanami bengkuang. Ke depan diusahakan bisa bertambah lagi luasnya," kata Yayuk.

Bengkuang atau bengkoang (pachyrhizus erosus), lanjut Yayuk, dikenal dari umbi (cormus) putihnya yang bisa dimakan sebagai komponen rujak dan asinan atau dijadikan masker untuk menyegarkan wajah dan memutihkan kulit. Tumbuhan yang berasal dari Benua Amerika ini termasuk dalam suku polong-polongan atau Fabaceae. Dalam Bahasa Spanyol, tumbuhan ini dikenal sebagai xicama atau jícama. Orang Jawa menyebutnya sebagai besusu. (uji/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO