RSUD dr Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto Komitmen Maksimalkan Pelayanan Prima

RSUD dr Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto Komitmen Maksimalkan Pelayanan Prima dr. Sugeng, Direktur RSUD dr Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto.

KOTA MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Memasuki Tahun 2020, RSUD dr Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto bertekad memberikan pelayanan prima baik bagi pasien pemegang kartu BPJS maupun umum. Hal ini sesuai harapan masyarakat Mojokerto yang menginginkan jaminan kesehatan yang maksimal. 

Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari mengatakan akan meneruskan program jaminan kesehatan maksimal kepada semua warga kota. Dia mendorong semua rumah sakit baik swasta maupun milik pemerintah untuk memberikan pelayanan prima demi kepuasan pelayanan bagi pasien BPJS maupun Non BPJS.

Baca Juga: Sambut Kedatangan Tim Verlap KKS Jatim, Pj Wali Kota Mojokerto Pamer Keunggulan Daerah

Wali kota menyampaikan bahwa peningkatan pelayanan, khususnya bagi rumah sakit pemerintah dan puskesmas, terus diupayakan untuk memberikan pelayanan kesehatan maksimal serta kenyamanan bagi pasien. 

"Kami selalu memberikan yang terbaik mengenai penyediaan pelayanan kesehatan yang maksimal. Kuota PBIB tahun ini, telah dipatok lebih besar, yakni 53.000 PBID. Hal ini, untuk mengantisipasi adanya penambahan PBID. Pemkot Mojokerto sendiri telah mengalokasikan anggarannya untuk keperluan premi BPJS Kesehatan sebesar Rp 22,1 miliar," ungkap wali kota, Senin (27/1).

Senada dengan wali kota, Direktur RSUD dr. Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto dr. Sugeng mengatakan, pihaknya terus meningkatan kualitas pelayanan kesehatan pada rumah sakit plat merah tersebut. 

Baca Juga: Dikbud Kota Mojokerto Perjuangan Nasib 1.000 Anak Miskin ke Kemendikbudristek

"Kami selalu menegakkan disiplin kepada semua pegawai, dalam mendukung pelayanan kesehatan maksimal. Sangat penting peningkatan setiap tahunnya melalui penilaian yang terukur, jelas, dan terbuka,“ katanya. 

Ia menambahkan, sebagai salah satu rumah sakit milik pemerintah yang terbaik dalam pelayanan kesehatan, pihaknya terus bekerja secara profesional. "Sebab, diakui apa tidak, yang merasakan dan menikmati layanan adalah masyarakat,” pungkasnya. (ris/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO