PACITAN, BANGSAONLINE.com - Kematian puluhan hewan ternak secara misterius di wilayah Kecamatan Kebonagung, Kabupaten Pacitan, masih menjadi momok bagi masyarakat setempat. Bahkan belakangan, kasus tersebut sudah merambah hingga ke Desa Kayen, Kecamatan/Kabupaten Pacitan.
Diperoleh informasi dari media sosial, bahwa pada Selasa (28/1) malam kemarin, satu kambing milik warga Desa Kayen, mati mendadak dengan luka di bagian perut.
Baca Juga: Info BMKG: Selasa Dini Hari ini, Trenggalek Diguncang Gempa Magnitudo 5,4
"Katanya sudah sampai ke Kayen kasus kematian hewan ternak di Kebonagung itu," kata Hendra, salah seorang warga Desa Kayen, Kamis (30/1).
Kepala Bidang (Kabid) Kesehatan Hewan (Keswan) Dinas Pertanian Kabupaten Pacitan Agus Sumarno mengatakan, kematian hewan di wilayah Kecamatan Kebonagung itu hampir bisa dipastikan karena serangan binatang buas.
Hal itu dapat dilihat dari bekas luka yang ditemukan di beberapa ternak yang mati. "Kebanyakan ada luka di perut dan leher. Sehingga kuat diduga ternak tersebut mati karena serangan binatang buas," jelasnya.
Baca Juga: Istri Kades di Pacitan Ngaku Dijambret dan Kehilangan Uang Rp14 Juta, Ternyata...
Namun, guna lebih memastikan apakah ada kasus penyakit tertentu, Agus menegaskan, saat ini tengah dilakukan uji laboratorium di Tuban. Dan hasilnya sejauh ini masih menunggu.
"Kami berkeyakinan bukan karena penyakit, tapi serangan binatang buas. Untuk memastikan itu, kita tunggu saja hasil uji laboratorium nantinya," tutur Agus.
Sebelumnya, Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Pacitan Didik Alih Wibowo menyatakan bahwa kematian hewan ternak di Kecamatan Kebonagung itu, karena serangan anjing hutan. Hal ini dikarenakan posisi kandang ternak yang jauh dari permukiman dan tanpa pelindung.
Baca Juga: Haduh! Sapi Milik Warga Pacitan ‘Nyangkut’ di Atap Rumah
Sebab, mayoritas masyarakat menempatkan kandang ternaknya jauh dari rumah, kurang lebih sekitar 1 kilometer. Untuk meminimalisir kejadian serupa, ia mengimbau untuk memasang jaring di dekat kandang dengan harapan binatang buas tak bisa masuk. (yun/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News