BOJONEGORO, BANGSAONLINE.com - Hujan deras yang mengguyur wilayah Bojonegoro Kamis (30/1) sore membuat sejumlah sungai banjir dan meluap ke persawahan hingga perkampungan. Sungai di Kepohwates, Kecamatan Sumberejo misalnya, Jumat pagi (31/01/20) meluap.
Air sungai Kepohwates menggenangi rumah warga hingga pasar Sroyo yang berada di Desa Mejuwet, Kecamatan Sumberejo. Aktifitas jual-beli di pasar Desa Sroyo ini lumpuh total akibat lapak para pedagang tergenang air banjir. Tercatat sebanyak 150 lapak dan stand tutup sementara, bahkan dagangan warga juga banyak yang terendam.
Baca Juga: Rawan Banjir, 4 Kecamatan di Bojonegoro Ditetapkan Kampung Siaga Bencana
"Air mulai menggenangi pasar sekitar pukul 02.00 WIB dini hari tadi. Banyak pedagang yang tidak tahu kalau terjadi banjir, sehingga dagangannya terendam air, seperti pakaian, perkakas rumah tangga hingga buah-buahan," ujar salah seorang pejual Mulyani.
Dia menjelaskan, pasar Sroyo ini sebelumnya berada di Desa Sroyo, Kecamatan Kanor, tepatnya berada di sepanjang jalan raya Bojonegoro - Babat. Namun karena pasar direnovasi oleh Pemerintah Kabupaten Bojonegoro, sehingga para pedagang direlokasi sementara sampai pasar baru jadi.
Baca Juga: Pemkab Dituding Tak Peka, Peneliti Lingkungan Sebut Bojonegoro Sedang Krisis Iklim
"Baru pindah di sini (di lahan kosong Desa Mejuwet) dua bulanan ini, karena pasar lama sedang dibangun," terangnya.
Munawar, warga lain menyebut jika tempat pasar sementara ini rawan tergenang air saat sungai Kepohwates banjir. Sebab, lokasinya berada di dataran rendah dekat gudang tembakau dan persawahan.
"Memang kalau musim hujan ya sering banjir tempat ini (lahan yang ditempati pasar sementara, red). Tetapi biasanya banjirnya tidak sampai lama, hanya lima sampai tujuh jam. Itu kalau nanti sore tidak hujan, kalau hujan lagi ya tambah tinggi airnya," ujarnya.
Baca Juga: Ribuan Rumah hingga Jalan Nasional Bojonegoro - Surabaya Tergenang Banjir
Pasar Sroyo sementara ini tergenang air setinggi setengah meter di bagian halaman. Sedangkan di bagian stand para pedagang kisaran air sekitar 30 sampai 40 centimeter. Pedagang berharap pembangunan pasar Sroyo dikebut pengerjaannya, sehingga pedagang bisa kembali berjualan dengan lancar dan nyaman.
Kapolres Bojonegoro AKBP M. Budi Hendrawan saat melakukan peninjauan di lokasi banjir mengimbau masyarakat agar waspada dan berhati-hati. Dia berpesan kepada para pedagang agar tetap menjaga barang-barangnya meski situasi sedang banjir.
"Sebagian barang dagangan warga masih ada yang disimpan di stand masing-masing, jangan sampai hal ini dimanfaatkan oleh para pelaku kejahatan. Kami imbau agar dijaga meski dari kejauhan," ungkapnya. (eki/ns)
Baca Juga: Debit Air Tinggi, Tanggul Kali Ingas di Kanor Bojonegoro Jebol
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News