Fauzi Inginkan Kabupaten Sumenep jadi Kampung Silat

SUMENEP, BANGSAONLINE.com - Perguruan pencak silat harus terus menyebarkan organisasinya ke seluruh pelosok di daerah. Hal itu untuk menjadikan Sumenep sebagai kampung silat di Jawa Timur, bahkan di Indonesia.

Harapan itu datang dari Wakil Bupati (Wabup) Sumenep Achmad Fauzi, S.H. pada Hari Ulang Tahun (HUT) ke-53 Perguruan Silat Nasional (PSN) Perisai Putih dan Pelantikan Pengurus Kabupaten periode 2019 – 2023 di salah satu Hotel, Minggu (02/02/2020.

“Marilah kita jadikan Sumenep menjadi kampung silat,” ajaknya saat menyampaikan sambutan.

Dengan adanya perguruan pencak silat, kata Fauzi, desa juga akan mendapatkan efek positif berupa lestarinya warisan budaya leluhur. Apalagi, olahraga silat mampu menumbuhkan karakter bangsa yang kuat dan pemberani pada generasi muda.

“Diharapkan dengan bisa silat membentuk karakter remaja, anak muda mempunyai karakter, dan tidak mudah terpengaruh dengan perilaku-perilaku negatif seiring gencarnya teknologi dan informasi dewasa ini,” tegasnya.

“Memajukan pencak silat di Sumenep membutuhkan kebersamaan untuk mewujudkan tujuan organisasi serta kemajuan prestasi silat, baik level regional maupun nasional. Jangan sampai di antara perguruan pencak silat ada perselisihan, namun harus bersatu dalam upaya mengembangkan pencak silat,” imbuhnya.

Pada acara itu, Wakil Bupati Fauzi juga mendapat penganugerahan dewan kehormatan ditandai dengan pemasangan sabuk warna hitam dan pemberian piagam kehormatan yang dilakukan oleh pengurus pusat PSN Perisai Putih.

Sementara, Ketua PSN Perisai Putih Cabang Sumenep, Imam Syafi’i menambahkan, pihaknya telah memiliki jaringan ranting di 13 kecamatan dari 27 kecamatan se-Kabupaten Sumenep. Ia menargetkan tahun ini bisa menambah jaringan ke kecamatan lainnya.

Berdasarkan buku induk Perisai Putih Sumenep, sejak 1980 hingga 2017, total ada 15 ribu anggota Perisai Putih Sumenep. “Berbagai prestasi juga telah diraih perguruannya baik di tingkat Provinsi Jawa Timur, Nasional, dan dunia seperti Juara III Festival Bela Diri Dunia tahun 2015 di Korea Selatan,” terangnya. (aln/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News