Puluhan Aktivis HMI Demo Pemkot Probolinggo: Ngapain Saja 1 Tahun Pak?

Puluhan Aktivis HMI Demo Pemkot Probolinggo: Ngapain Saja 1 Tahun Pak? Aksi sejumlah aktivis HMI Kota Probolinggo saat berorasi di depan kantor Pemkot Probolinggo.

PROBOLINGGO, BANGSAONLINE.com - Himpunan Mahasiswa Indonesia ( ) Cabang Probolinggo menggelar aksi demo di depan kantor Pemkot Probolinggo, Senin (3/2). Saat menggelar aksinya, para mahasiswa membawa sejumlah poster, di antaranya bertuliskan, “Hallo Apa Kabar Pak Wali, Ngapaian Saja 1 Tahun Pak?” dan sejumlah tulisan lainnya.

Dalam melakukan aksinya, para mahasiswa itu mengkritisi refleksi satu tahun kepemimpinan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Probolinggo.

Baca Juga: Berantas Rokok Ilegal, Bea Cukai Probolinggo Gandeng PKL

“Satu tahun refleksi kepemimpinan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Probolinggo jangan hanya menceritakan soal keberhasilan saja, tetapi masih banyak kekurangan yang perlu dilakukan evaluasi,” ujar Ketua Cabang Probolinggo, Abu Hanifah saat melakukan orasi.

Meski dalam kondisi cuaca hujan, para mahasiswa itu tetap menyampaikan aspirasinya. Bahkan sempat beradu argumentasi dengan Wakil Wali Kota, H.M. Soufis Subri yang menemuinya.

Baca Juga: Pj Wali Kota Probolinggo Gelar Audiensi dengan OPD

Agar situasi aksi tidak semakin memanas, lima perwakilan mahasiswa itu kemudian diajak musyawarah untuk menyampaikan aspirasinya di ruang lobi Pemkot.

Ada beberapa item yang menjadi aspirasi para mahasiswa. Yakni soal pendidikan, kesehatan, infrastruktur, dan soal lingkungan. “Kami minta Pemkot tidak tebang pilih soal pemberian bantuan seragam gratis untuk siswa SD/SMP. Sehingga, tidak menimbulkan persepsi negatif,” ujar Abu Hanifah.

Menurut Wakil Wali Kota, H. M. Soufis Subri, selama ini Pemkot Probolinggo tidak tebang pilih soal bantuan seragam gratis. Di tahun 2020 ini, Pemkot berupaya semua sekolah mendapatkannya. Baik itu sekolah Negeri maupun Swasta.

Baca Juga: Hari Jadi Kota Probolinggo Viral di Media Sosial, Ada Apa?

“Hanya saja tahun kemarin kita terbentur dengan sebuah aturan,” tandasnya.

Begitu pula dengan pembangunan Pasar Baru yang disoal oleh para mahasiswa. Ia menegaskan Pemkot telah melakukan blacklist terhadap kontraktor yang mengerjakannya.

“Jadi, Pemkot bukan tidak berbuat. Kami berharap semua program berjalan sesuai dengan apa yang diharapkan oleh masyarakat Kota Probolinggo,” katanya. (prb1/rev)

Baca Juga: 29.046 Pemilih Pemula Usia 17 Tahun Siap Berpartisipasi pada Pilkada 2024 di Sidoarjo

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO