BangsaOnline.com - Lingkaran Survei Indonesia (LSI) pimpinan Dennya JA merilis survei yang
menyebut elektabilitas Golkar tinggal 8,4% karena perpecahan. Kubu
Aburizal Bakrie (Ical) santai menanggapi survei ini.
"Belanda masih jauh," tanggap Ketua DPP Golkar hasil Munas Bali, Nurul Arifin, saat dihubungi, Sabtu (20/12/2014).
Nurul tak mau ambil pusing dengan survei itu. Sebab, pemilu masih lama, tahun 2019.
"Nggak usah dipikirin, gitu aja kok repot," ujar Nurul.
Hasil
survei menunjukkan elektabilitas Partai Golkar merosot jauh di bawah 10
persen. Jika Pileg diadakan saat ini (ketika survei dilakukan -red),
maka elektabilitas Golkar hanya 8,4 persen.
"Elektabilitas Golkar
yang kini di bawah 10 persen adalah terendah dalam sejarah perjalanan
politik Partai Golkar," kata peneliti LSI Ardian Sopa, Jumat (19/12)
kemarin.
Survei ini dilakukan melalui quick poll pada tanggal
16-17 Desember 2014, menggunakan metode multistage random sampling
dengan 1.200 responden. Margin of error sebesar kurang lebih 2,9 persen.
Survei dilakukan di 33 provinsi di Indonesia dan dilengkapi penelitian
kualitatif dengan metode analisis media, FGD dan in depth interview.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News