BANGSAONLINE.com – Perahu sarat pengungsi Rohingya menuju Malaysia, terbaik di Teluk Benggala, Bangladesh. Sedikitnya 16 tewas, dan lusinan lainnya masih dalam pencarian.
Setidaknya, dalam perahu kecil itu, ada sekitar 125 pengungsi Rohingya dari kamp-kamp Bangladesh yang ingin pergi ke Malaysia. Namun, tenggelam.
Baca Juga: Destinasi Wisata Terpopuler di Jepang: Panduan Lengkap untuk Liburan Anda
Penjaga pantai, penyelam angkatan laut, dan penyelamat lainnya telah dikerahkan untuk menyelamatkan. Ditemukan mayat 14 wanita, 1 anak dan 1 pria, di Pulau St Martin. Demikian disampaikan Noor Ahmed, pejabat di pulau itu, Selasa (11/2).
Noor Ahmed mengatakan 62 pengungsi selamat. “Mereka dibujuk oleh para pedagang untuk naik ke kapal saat sedang menuju Malaysia,” katanya.
Iqbal Hossain, inspektur polisi di Cox's Bazar, mengatakan penumpang melebihi kapasitas menyebabkan kapal terbalik. Ia memperkirakan pengungsi juga membawa kargo tambahan juga.
Baca Juga: Perjanjian Internasional Akhiri Pencemaran Plastik Gagal, Negosiasi Akan Dilanjut Tahun Depan
Hossain mengatakan, mayat-mayat itu dikirim ke pulau Shah Porir di dekatnya, dan operasi penyelamatan terus berlanjut. Dia tidak memberikan angka pasti tentang berapa banyak orang yang masih hilang.
Diketahui, lebih dari 700.000 Muslim Rohingya telah melarikan diri ke Bangladesh dari negara tetangga Myanmar. Mereka melarikan diri dari tindakan keras militer sejak Agustus 2017.
Myanmar telah lama mengklaim bahwa Rohingya adalah migran Bengali dari Bangladesh, meskipun keluarga mereka telah tinggal di negara itu selama beberapa generasi. Hampir semua telah ditolak kewarganegaraannya sejak 1982, secara efektif membuat mereka tanpa kewarganegaraan.
Baca Juga: Mengapa Jupiter Punya Cincin, Sedangkan Bumi Tidak? Ini Penjelasannya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News