PACITAN, BANGSAONLINE.com - Mantan Bupati Pacitan HG Soedibyo ikut urun rembuk terkait dinamika politik jelang Pilbup Pacitan 2020. Menurut eks politikus Partai Golkar ini, Partai Demokrat saat ini tengah dirundung dilema.
Hal tersebut dikarenakan banyaknya kader-kader terbaik dari partai berlambang mercy itu, yang ikut ambil bagian sebagai calon bupati.
Baca Juga: Panwascam dan PPKD Pilbup Pacitan 2020 Kemungkinan Aktif Lagi pada Juni
Di sisi lain, juga banyak tokoh-tokoh berpengaruh di luar kader, yang sama-sama ikut mendaftar di Partai Demokrat.
"Ini situasi sangat dilematis bagi Demokrat. Di satu sisi, ia lebih mengutamakan kader yang akan diutus menjadi calon bupati nantinya. Akan tetapi, pendaftar lain yang tidak mendapatkan rekomendasi juga akan menjadi lawan jago dari Demokrat pada akhirnya nanti," kata HG Soedibyo, saat dikonfirmasi melalui ponselnya, Ahad (16/2).
Menurut Soedibyo, dari 14 pendaftar calon bupati di Partai Demokrat, tiga bakal calon di antaranya, merupakan kader internal. Mereka yakni, Indrata Nur Bayu Aji, Ronny Wahyono, dan Yudi Sumbogo. Di mana ketiganya punya jabatan strategis, baik di legislatif ataupun di eksekutif.
Baca Juga: Pilbup Pacitan, PKB Belum Ambil Sikap Soal Pasangan Cabup dan Wabup
Indrata merupakan Ketua DPRD Pacitan dan juga keponakan dari Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Sedangkan Ronny Wahyono, saat ini menjabat sebagai Ketua Fraksi Demokrat DPRD Pacitan, dan Yudi Sumbogo, menjabat sebagai Wakil Bupati Pacitan.
"Besar kemungkinan tiga nama itulah, salah satu di antaranya yang akan mendapatkan rekomendasi pencalonan. Kalau rekomendasi jatuh ke yang lain, dikhawatirkan akan menjadi potensi konflik internal dan bisa memengaruhi eksistensi Partai Demokrat ke depannya," tutur Soedibyo.
Namun, Soedibyo juga mengingatkan bahwa bakal calon yang lain tak bisa dipandang remeh. Apalagi, beberapa dari mereka juga pentolan partai politik, yang tentunya punya potensi ceruk suara yang bisa diandalkan.
Baca Juga: KPU Pacitan Belum Terima Keputusan soal Rencana Penundaan Pilbup
"Memang tugas sangat berat bagi Demokrat, kalau nantinya akan merekomendasikan satu di antara tiga kader terbaiknya yang telah mendaftar sebagai calon bupati. Artinya, potensi kemenangan memang ada," urainya.
"Kepengurusan di provinsi atau pusat harus benar-benar all out membantu perjuangan mereka. Kalau tidak, potensi kekalahan juga masih terbuka. Sebab akan ada perlawanan sengit dari calon yang diusung partai atau gabungan partai yang lain," sambungnya.
Soedibyo tak menampik, kekuatan politik Demokrat di Pacitan saat ini masih cukup tinggi. Namun, hal itu bukan berarti Demokrat bisa santai-santai.
Baca Juga: Dampak Wabah Covid-19, Pilkada Serentak Berpotensi Ditunda
"Sebab sekarang ini, rezim kekuasaan sudah berganti. Kalau ada arus besar dari atas yang turun ke bawah, ini juga tantangan yang tidak bisa dipandang remeh," pungkasnya. (yun/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News