SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Wakil Kepala Staf Angkatan Laut (Wakasal) Laksamana Madya TNI Mintoro Yulianto, memberikan pembekalan dalam ajang tatap muka dengan para Perwira Tinggi (Pati) dan Perwira Menengah (Pamen) TNI Angkatan Laut Wilayah Surabaya, di Gedung Panti Tjahaya Armada Koarmada II, Senin (17/02).
Kedatangan wakasal diterima Panglima Koarmada II Laksda TNI Heru Kusmanto beserta para pejabat Koarmada II, disambut oleh sebuah tembang legendaris yang berjudul Surabaya oleh grup keroncong Opo Onone serta Yel yel Trisila TNI AL.
Baca Juga: Komitmen TNI AL dalam Pembinaan Olahraga Nasional, Koarmada II Gelar Kejurnas Karate
Dalam pengarahannya, Wakasal Mintoro menyampaikan arahan pemimpin TNI AL bagi seluruh perwira di wilayah Surabaya, agar ke depan TNI AL menjadi lebih baik, maju, profesional dan modern serta mendapat tempat di hati rakyat.
Ia menyampaikan jika dalam rangka menyiapkan dan pencapaian postur ideal TNI AL, maka diperlukan sebuah Road Map atau Grand Design pengembangan kekuatan TNI AL sampai dengan 2045.
Grand design yang dimaksud mantan Pangarmada II ini adalah sinkronisasi antara 8 buah Lines of Effort, yang meliputi kemampuan tempur, kemampuan non-tempur, jangkauan operasi, kapasitas menghadapi ancaman, postur Sistem Senjata Armada Terpadu (SSAT), bentuk Organisasi TNI AL, profesionalisme dan kemandirian industri pertahanan (Indhan) dalam negeri.
Baca Juga: TNI AL Gelar Latihan Armada Jaya XLI TA 2023, Tingkatkan Profesionalisme dan Uji Doktrin
Menurut Mintoro, kejayaan TNI Angkatan Laut dan kemajuannya tidak terlepas dari bagaimana Sumber Daya Manusia (SDM) yang mana harus selaras dengan program pembangunan SDM pemerintah. Terkait dengan hal ini dibutuhkan suatu rencana pembangunan kekuatan TNI Angkatan Laut pada renstra keempat yang dimulai dari tahun 2020 hingga tahun 2024.
Pada tahun 2024 diharapkan TNI AL memiliki kemampuan Basic Principle Warfare, 3 BTP Basic Operasi Amfibi, pengamanan pulau terluar dan perbatasan, proyeksi sub-regional, serta Basic Fleet yang memadai. Embrio Koarmada sebesar 60% operasional, prajurit dengan kemampuan dasar, serta didukung oleh kemandirian dasar Indhan sampai dengan 40%.
“TNI AL di masa mendatang akan menjadi lebih baik, maju, profesional dan modern serta mendapat tempat di hati rakyat apabila Prajurit TNI AL meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, menjadi contoh yang baik terhadap bawahannya yang merupakan implementasi pembinaan personel fungsi komando, menghindari pelanggaran sekecil apapun, serta bersama-sama menjaga marwah TNI Angkatan Laut,“ pungkas Laksdya Mintoro Yulianto.
Baca Juga: Pengamanan Laut KTT G20 di Bali, TNI AL Terjunkan 12 KRI dan 3.000 Prajurit
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Dankodiklatal Laksda TNI Nurhidayat, Gubernur AAL Laksda TNI Edi Sucipto, Danlantamal V, Danpasmar-2, Karumkit RSAL dr. Ramelan, Danpuspenerbal serta undangan terkait lainnya. (dev/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News