Polrestabes Surabaya Gerebek 4 Rumah Sindikat Pengedar Narkoba di Kediri, Ketua RT: Ngakunya Warisan

Polrestabes Surabaya Gerebek 4 Rumah Sindikat Pengedar Narkoba di Kediri, Ketua RT: Ngakunya Warisan Empat rumah di Desa Besuk, Kecamatan Gurah, Kabupaten Kediri yang digerebek polisi sudah dipasang police line. foto: MUJI HARJITA/ BANGSAONLINE

KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Petugas dari Satnarkoba Polrestabes Surabaya menggerebek empat rumah di Kediri, Selasa (18/2) pagi pukul 07.30 WIB. Menurut sumber, penggerebekan di Desa Besuk, Kecamatan Gurah, Kabupaten Kediri ini dilakukan berkat pengembangan penangkapan sebelumnya di Surabaya dan Madura.

"Maaf mas, ini masih pengembangan, kalau ingin konfirmasi langsung ke Pak Kasat, ya. (Kasat Narkoba Polrestabes Surabaya, AKBP Memo Ardian-red)," kata sumber yang tidak bersedia disebut namanya, Selasa (18/2).

Baca Juga: Polres Kediri Tangkap 6 Terduga Pengguna dan Pengedar Narkoba, Salah Satunya Oknum Anggota Polsek

Sementara itu, Sujito, Ketua RT 07/RW 02 Dusun Besuk, Desa Besuk, Kecamatan Gurah Kabupaten Kediri, di mana terduga pengedar narkoba tinggal, membenarkan adanya penggerebekan terhadap empat rumah di wilayahnya. Empat rumah juga sudah dipasangi garis polisi. Rumah itu milik 3 orang bersaudara asal Desa Tunge, Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri.

Menurut Sujito, penghuni rumah yang sudah dibawa ke Surabaya itu ada 6 orang. Tiga laki-laki yaitu DI, BM, DN, dan 3 perempuan, mereka adalah pasangan suami istri.

Baca Juga: Respons Kapolres Kediri soal Penangkapan Anggota Terlibat Kasus Narkoba

"Salah satu pasangan suami istri yang bernama DI, 30, dan istrinya bernama Yun. Mereka sangat tertutup, sehingga warga tidak mengetahui apa pekerjaan sebenarnya. Saat itu, saya minta kepada DI untuk ikut jaga malam. Tapi Istrinya bilang suaminya tidak bisa ikut jaga malam, karena pekerjaannya sebagai sopir dan kerjanya malam hari," kata Sujito, Selasa (18/2).

Masih menurut Sujito, keluarga DI memang tergolong kaya. Namun, warga tidak curiga karena mereka mengakunya anak orang kaya dan banyak warisan.

"Sejak pindah ke Desa Besuk sekitar enam bulan lalu, mereka tidak pernah bermasyarakat dengan tetangga. Kalau pagi istrinya mengantar anaknya sekolah di Wates. Justru di tengah malam, banyak tamu yang datang ke rumahnya. Tidak tahunya, mereka bagian dari sindikat peredaran narkoba," terang Sujito.

Baca Juga: Polres Kediri Kota Bekuk 14 Pengedar saat Operasi Tumpas Narkoba Semeru 2024

Tetangga lainnya, Supriyadi, juga mengatakan bahwa DI memang tertutup. "Mereka memang tertutup, tapi kalau berpapasan juga saling menyapa," kata Supriyadi.

Menurut Supriyadi, sejak menjadi tetangga sekitar 6 bulan lalu, mereka terus membangun rumah rumah dan membeli peralatan rumah.

"Tadi polisi juga membawa 1 mobil sedan, lima sepeda motor, dan beberapa kardus. Saya tadi sempat melihat ada bungkusan plastik berisi pil. Hanya itu yang saya tahu. Tadi sepeda motornya dan beberapa kardus diangkut dengan truk," terang Supriyadi. (uji/rev)

Baca Juga: Selama Juli-Agustus 2024, Satresnarkoba Polres Kediri Kota Ungkap 10 Kasus dan Amankan 12 Tersangka

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO