PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Seiring telah selesainya kegiatan reses 50 anggota DPRD Kabupaten Pasuruan, para wakil rakyat di masing-masing dapil menerima berbagi usulan dan aspirasi dari masyarakat.
Dari hasil reses itu, juga terungkap bahwa selama ini usulan program yang disampaikan warga banyak yang tidak terkawal dan ujung-ujungnya tak terwujud. Hal tersebut menjadi keprihatinan tersendiri Wakil Ketua DPRD Andri Wahyudi.
Baca Juga: Pasuruan Serasa Tak Punya Pemimpin, Kinerja Pj Bupati Dua Bulan Terakhir Jadi Sorotan
"Banyaknya usulan aspirasi teman-teman dewan banyak tak ter-cover di Pemkab secara langsung berdampak sosial, di mana rakyat menganggap kerja kita tidak serius memperjuangan aspirasi," jelasnya.
Belajar dari permasalahan klasik yang kerap terjadi itu, maka politikus PDIP ini berkeinginan untuk menyelaraskan program pemkab dengan dewan melalui E-Planning dan E-Budgeting.
"Untuk mewujudkan itu, kita berharap Bupati Pasuruan bisa hadir dalam sidang paripurna reses yang akan dilaksanakan dewan pekan depan ini," jelasnya.
Baca Juga: Dua Anggota DPRD Kabupaten Pasuruan Resmi Dilantik Gantikan Rusdi dan Shobih
Ketika didesak berapa jumlah usulan program dewan ke Pemkab Pasuruan yang belum ter-cover di APBD, Andri mengaku tidak bisa menyebutkan secara rinci. "Kalau untuk pastinya ditanyakan ke masing-masing pimpinan. Tapi secara garis besar kita ingin melakukan evaluasi agar kasus data usulan hilang tidak terjadi lagi di tahun berikutnya," pungkasnya. (bib/par/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News