JEMBER, BANGSAONLINE.com - Pasca ambruknya atap ruang kelas 5 SDN 02 Keting, Kecamatan Jombang, Jember, Jawa Timur, para siswa hingga saat ini masih belajar di musala sekolah. Kondisi ini membuat resah guru dan siswa. Pasalnya, kurang beberapa bulan lagi mereka menghadapi ujian akhir nasional sehingga butuh proses dan fasilitas belajar yang memadai agar persiapannya maksimal.
Diketahui sebelumnya, atap ruang kelas 5 SD tersebut ambruk pada 14 Desember 2019 lalu. Namun dua bulan berlalu, belum ada tanda-tanda perbaikan sekolah sehingga para siswa masih belajar dalam kondisi apa adanya.
Baca Juga: Staf Khusus Presiden Isi Seminar di Universitas PGRI Argopuro Jember
"Kami sudah pernah curhat ke pemerintah daerah dalam hal ini Dispendik, juga ke DPRD. Tapi belum ada tanggapan," kata Kepala SDN 02 Keting Satram saat dikonfirmasi wartawan di sekolahnya, Jumat (28/2/2020).
Namun karena belum ada tanggapan, pihak sekolah pun mengambil inisiatif sendiri. "Kita pangkas jam pelajaran yang ada, agar semua siswa terakomodir. Sehingga, masuk lebih awal, pulang pun juga sama lebih awal. Nanti masuk kelas yang lain," jelasnya.
Baca Juga: Bupati Hendy Apresiasi Program LKS untuk SMK dari Cabang Dispendik Jatim Wilayah Jember
Namun demikian, meski jadwal pelajaran dikondisikan, kebutuhan akan ruang kelas juga masih belum sepenuhnya terakomodir. "Sehingga belajar di musala juga masih dilakukan. Kelasnya pihak sekolah yang mengatur," kata Kades Keting Suhartono saat dikonfirmasi terpisah.
Untuk solusi ruang kelas, lanjutnya, jika belum ada penyelesaian akan dilakukan pembangunan balai belajar sementara. "Kami menyebutnya balai benggong untuk sementara, agar anak-anak tidak kerumpelan belajar di musala itu. Juga bisa belajar dengan semestinya," pungkasnya. (ata/yud)
Baca Juga: Bimtek KHA dan Deklarasi SRA Digelar di SD Darus Sholah Jember
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News