Pembangunan SMPN 7 Junrejo Dikaji Mendalam, Ini yang Dikhawatirkan Wali Kota Batu

Pembangunan SMPN 7 Junrejo Dikaji Mendalam, Ini yang Dikhawatirkan Wali Kota Batu Wali Kota Dewanti Rumpoko.

KOTA BATU, BANGSAONLINE.com - Dikhawatirkan mengganggu jumlah siswa sekolah swasta di wilayah Kecamatan Junrejo, Kota Batu, Wali Kota Batu Hj. Dewanti Rumpoko meminta instansi terkait untuk mengkaji lebih dalam rencana pembangunan gedung SMPN 7 Junrejo.

"Untuk pembangunan SMP Negeri 7 di Junrejo, saya minta kepada instansi terkait untuk melakukan pengkajian lebih dalam. Maksud saya agar sekolah swasta yang ada di wilayah Junrejo tidak terganggu," ujar Wali Kota Dewanti Rumpoko.

Baca Juga: Peringati Hakordia, Pj Wali Kota Batu Minta Sektor Pendidikan Tumbuhkan Budaya Antikorupsi

Ia menjelaskan, pengkajian yang ia maksudkan yakni perlu adanya kesepakatan bersama antara sekolah swasta dengan instansi terkait mengenai jumlah rombongan belajar (rombel) jika SMP Negeri 7 Junrejo berdiri.

"Kalau nanti SMP Negeri 7 Junrejo berdiri, harus jelas jumlah kelasnya berapa. Harus ada kesepakatan dulu dengan sekolah swasta agar tidak mengganggu kelangsungan lembaga pendidikannya," jelas Dewanti.

Sekadar diketahui, Pemkot Batu tahun ini akan membangun sebuah gedung baru SMP Negeri 7 di Kecamatan Junrejo, Kota Batu. Rencananya pembangunan gedung baru ini akan menggunakan dana murni Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kota Batu tahun anggaran 2020 senilai Rp 7 miliar dan sudah selesai dikaji tahun 2019.

Baca Juga: Masifkan Tangani Sampah, Pemkot Batu Tambah dua Mesin Incenerator di 2 Kelurahan ini

Namun demikian, Pemkot Batu sendiri belum bisa memastikan lokasi di mana akan dibangunnya gedung baru tersebut. Pasalnya, ada dua usulan dari pemerintah desa yang berkeinginan di wilayahnya untuk dibangun gedung baru, yakni Desa Tlekung dan Desa Pendem.

Dikonfirmasi terpisah, Camat Junrejo Arief Rachman Ardyasana mengatakan, SMP Negeri 7 Kota Batu saat ini memang sangat dibutuhkan. Pasalnya, dengan diberlakukan sistem zonasi, banyak siswa asal Pendem, Tlekung, dan Junrejo tidak tertampung karena berada jauh dari zonasi SMPN 3 kota Batu.

Meskipun SMPN 3 Bota Batu berada di wilayah Junrejo, tapi dengan sistem zonasi, siswa asal Junrejo banyak yang tidak diterima. Malah saat Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun 2019, siswa asal Kelurahan Temas, Desa Beji, Desa Oro-oro Ombo, dan Kelurahan Sisir yang diterimadi SMPN 3.

Baca Juga: Pj Aries Keliling Sekolah di Kota Batu, Pantau Uji Coba Makan Siang Bergizi Gratis

Ia yakin dengan berdirinya sebuah gedung baru SMPN 7 di Junrejo, masyarakat banyak yang mendukungnya. Pertama Desa Pendem mengusulkan agar SMPN 7 dibangun di wilayahnya dan berikutnya Desa Tlekung juga menghendaki demikian.

Penentuan lokasi pembangunan gedung SMPN 7 masih dalam kajian Dinas Pendidikan, Bappeda Kota Batu dan pihak terkait. Bila hasilnya sudah jelas, pelaksanaan pembangunan gedung SMPN 7 kota Batu sudah bisa dilaksanakan. (asa/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO