
JOMBANG, BANGSAONLINE.com - Pencarian korban perahu penyeberangan (Tambangan) terbalik di Dusun Klaci, Desa Brodot, Kecamatan Bandar Kedungmulyo, Kabupaten Jombang, tuntas sudah. Korban terakhir sudah ditemukan oleh tim SAR gabungan, Rabu (04/03/20).
Jasad korban terakhir berjenis kelamin perempuan ini ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa pada jarak 25 kilometer dari titik lokasi perahu terbalik, sekira pukul 07.30 WIB, tepatnya di tambangan Desa Kepuhdoko, Kecamatan Tembelang, Jombang.
Dantim Basarnas Surabaya, Novix Heriadi mengungkapkan, korban saat ditemukan mengapung di tengah sungai. Kemudian ditarik ke pinggir dan dilakukan evakuasi oleh Tim SAR Gabungan. Selanjutnya dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Jombang, guna memastikan identitas korban.
“Tim Kami menemukan korban dengan kondisi jenazah sudah tak bisa dikenali lagi, namun pakaian yang dikenakan korban masih melekat di tubuhnya. Kita evakuasi ke RSUD untuk dilakukan proses identifikasi,” ucapnya saat ditemui wartawan di kamar jenazah RSUD Jombang.
Saat berada di kamar mayat RSUD, pihak keluarga korban memastikan bahwa jasad tersebut adalah korban atas nama Anista Sugandis (18), asal Dusun Klaci, Desa Brodot, Bandar Kedungmulyo, Kabupaten Jombang.
“Kita mengatahui identitas korban dari pihak keluarganya, yakni dengan ciri-ciri korban mengenakan jaket berwarna merah yang saat ditemukan masih melekat di tubuhnya,” terang Novix.
Dengan ditemukannya korban terakhir ini, maka berakhirlah sudah proses pencarian korban perahu penyebrangan terbalik oleh tim SAR gabungan, baik dari Basarnas, BPBD Jombang serta relawan lainnya.
“Keempat korban sudah bisa ditemukan dan sudah teridentifikasi semua. Selanjutnya kami akan lakukan evaluasi selama proses pencarian dulu sebelum menutup operasi pencarian ini,” pungkas Novix.
Sebelumnya, peristiwa perahu penyeberangan terbalik di Dusun Klaci, Desa Brodot, Kecamatan Bandar Kedungmulyo ini terjadi pada Sabtu (29/2) pukul 22.00 WIB. Perahu kayu bermesin diesel itu berpenumpang 6 orang, termasuk pengemudi perahu.
Dua orang berhasil selamat dalam peristiwa tersebut, sementara empat lainnya hilang terbawa aliran sungai. Sehari kemudian, ditemukan dua korban dalam kondisi tak bernyawa yakni, Surip (45), Dusun Klaci, Desa Brondot, Kecamatan Bandar Kedungmulyo; Jombang serta Dadang (22), Dusun Sentanan, Desa Ngrombot, Kecamatan Patihanrowo, Kabupaten Nganjuk.
Hari ketiga ditemukan lagi satu korban perempuan atas nama Lutvy Dwi Septina (23), asal Desa Pacar Peluk, Kecamatan Mengaluh, Jombang. (aan/dur)