PONOROGO, BANGSAONLINE.com - Tingginya intensitas hujan yang mengguyur wilayah Slahung, Rabu (4/3) malam kemarin, mengakibatkan tanah longsor di petak 74 RPH Guyangan BKPH Ponorogo Barat. Tepatnya di Dukuh Tugunongko, Desa Tugurejo Kec. Slahung, Kamis (5/3).
Longsor sepanjang 180 meter dan kedalaman 5 meter yang memutus jalan antar dusun tersebut tidak sampai menimbulkan korban jiwa. Namun, bencana tanah longsor di lahan milik perhutani tersebut tetap mendapat perhatian serius dari pihak-pihak terkait.
Baca Juga: Gubernur dan Baznas Jatim Serahkan 22 Huntara hingga Beasiswa untuk Korban Longsor di Ponorogo
Kapolsek Slahung, AKP Paidi mengatakan dalam peristiwa bencana tanah longsor tersebut, terdapat 5 KK terdiri dari 16 Jiwa yang mengungsi akibat tanah longsor dan semua dalam kondisi sehat. Mereka yang mengungsi rumahya paling dekat dengan titik longsoran.
Selain memasang police line, saat ini juga telah dipasang banner peringatan bahaya tanah longsor agar warga tidak melintas di sekitar area longsoran.
Paidi mengimbau kepada masyarakat sekaligus memberikan peringatan larangan mendekati lokasi longsoran, karena pergerakan longsoran dimungkinkan masih terus terjadi mengingat hujan juga terus mengguyur.
Baca Juga: Gubernur Khofifah Salurkan Bantuan untuk Korban Tanah Longsor di Ngebel Ponorogo
"Di samping itu, kita akan bekerja sama dengan kepala desa dan seluruh komponen masyarakat serta dinas terkait untuk memberikan peringatan dini, sehingga apabila terjadi bencana tidak menimbulkan korban jiwa," pungkasnya. (nov)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News