BANGKALAN, BANGSAONLINE.com - Hujan deras selama 2 jam, Rabu (4/3) siang kemarin menyebabkan air sungai Desa Tlokoh, Kecamatan Kokop, Kabupaten Bangkalan, meluap.
Meluapnya air sungai mengakibatkan jembatan penghubung Desa Tlokoh menuju Desa Durjan putus akibat diterjang derasnya aliran air. Selain itu, meluapnya air juga menyebabkan terjadinya longsor sepanjang 15 meter dan tinggi 5 meter, Rabu (4/3/2020) malam
Baca Juga: SKK Migas-PHE WMO Gelontorkan 1.000 Paket Sembako untuk Korban Banjir di Bangkalan
Camat Kokop Mohammad Toha saat dikonfirmasi membenarkan derasnya hujan yang yang mengguyur sejumlah wilayahnya selama 2 jam. "Akses Desa Tloko dan Desa Durja terputus total," ujarnya kepada bangsaonline.com saat dihubungi melalui selulernya, Kamis (5/2) dini hari.
"Sejak kemarin sampai pagi ini (Kamis, red) saya melakukan pemantauan di lokasi kejadian. Saya menginap di sekitar lokasi," ujar Toha.
Baca Juga: Dua Kecamatan di Bangkalan Terendam Banjir, Pompa Berkekuatan 250 Liter per Detik Dikerahkan
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBB) Bangkalan Rizal Morris dalam keterangannya membenarkan kejadian tersebut. Pihaknya menerima laporan putusnya jembatan pada pukul 18.00 WIB, dan menindaklanjutinya dengan melakukan koordinasi dan assessment ke lokasi terdampak bersama Muspika Kokop dan Kepala Desa Tlokoh Kokop.
"Dari hasil tinjau lapangan, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, serta tidak ditemukan dampak yang signifikan terhadap permukiman warga," ujarnya.
Atas kejadian ini, ke depan pihaknya akan melakukan pembersihan lokasi dan perbaikan akses jalan desa yang putus. "Pemantauan secara berkala juga akan terus dilakukan," terangnya.
Baca Juga: Intensitas Hujan Tinggi, 7 Kecamatan di Bangkalan Terendam Banjir, Ketinggian Air Capai 1,5 Meter
Diketahui jembatan Desa Tlokoh ini dibangun pada 2012 melalui program PNPM dengan panjang 22 meter dan lebar 3 meter. (ida/uzi/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News