Air Sungai Meluap, Sekolah Hingga Jalan Penghubung Antar Desa di Banangka Bangkalan Terendam

Air Sungai Meluap, Sekolah Hingga Jalan Penghubung Antar Desa di Banangka Bangkalan Terendam Banjir yang terjadi di Desa Banangka merendam rumah warga, sekolah, hingga akses jalan antar desa.

BANGKALAN, BANGSAONLINE.com - Luapan air sungai akibat hujan dengan intensitas tinggi di beberapa wilayah di Kabupaten , Madura, merendam puluhan rumah warga di , Kecamatan Burneh, Rabu (15/1/2025).

Selain rumah, genangan air juga merendam sekolah hingga menutup akses penghubung antar desa.

Baca Juga: Jembatan di Kokop Bangkalan Ambruk Usai Hujan Deras, Akses Warga Terputus

Menurut warga , Adi Pratama, banjir terjadi akibat sungai tidak mampu menampung debit air dampak hujan deras yang melanda wilayah Geger dan Tanah Merah.

"Perkiraan kami air mulai naik sekira pukul 03.00 WIB. Saya dan keluarga dikejutkan air sudah masuk ke dalam rumah. Saya terbangun dari tidur, karena air sudah membasahi kasur," ungkapnya.

Menurutnya, air yang menggenangi rumah warga itu merupakan kiriman dari wilayah Geger dan Tanah Merah. Sebab, sejak Selasa (14/1/2025), di tidak turun hujan.

Baca Juga: 11 Mahasiswa STKIP PGRI Bangkalan Ikuti KKN Internasional di Malaysia

"Di sini tidak ada hujan dari kemarin. Kemungkinan air yang meluap dari aliran sungai ini kiriman dari wilayah Geger dan Tanah Merah. Tahun lalu juga pernah sampai naik seperti ini," terang Adi.

Genangan air itu, lanjut Adi, juga menutup akses penghubung antar desa.

"Airnya cukup deras dan tinggi. Warga terpaksa harus muter arah karena tidak berani melintas," jelasnya.

Baca Juga: Moge Tabrak Mobil di Bangkalan, 1 Orang Dirawat

Sementara Kepala 3, Soedjono, mengatakan bahwa debit air naik dari sungai yang tidak jauh dari sekolahnya. Beruntung, barang elektornik, buku, serta rapor siswa bisa diselamatkan.

"Di belakang sekolah memang ada sungai, air naik dari sana. Untungnya penjaga sekolah segera mengamankan barang-barang. Sehingga tidak rusak karena genangan air," katanya.

Akibat dari genangan air itu, sekolah terpaksa meliburkan kegiatan belajar mengajar. Siswa diminta belajar di rumah karena akses jalan menuju sekolah juga tergenang air.

Baca Juga: Penjual Kopi Ceritakan Kronologi Pembacokan yang Terjadi di SGB, Gara-Gara Hal Sepele

"Wali siswa banyak yang izin anaknya tidak bisa ke sekolah. Mereka tidak berani karena air yang menutup jalan cukup deras dan dalam. Kalau di sekolah hanya 3 ruang kelas dan ruang guru serta halaman saja yang tergenang," tutupnya. (fat/uzi/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Semakin Ketat, Penyekatan Jembatan Suramadu Dilakukan di Dua Sisi ':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO