PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Polres Pasuruan Kota menggelar sidak ke sejumlah apotek untuk mengecek stok masker dan hand sanitizer, Jumat (6/3). Hasil sidak, petugas tidak mendapati dua jenis barang itu.
Diketahui, baik masker maupun hand sanitizer sudah mengalami kelangkaan sejak bulan Februari lalu. Ironisnya, ada beberapa toko yang sengaja mempermainkan harga, dengan menjual satu box masker seharga 250 ribu rupiah. Sedangkan saat disidak, harga kembali turun menjadi 100 ribu rupiah.
Baca Juga: Dispendikbud Kota Pasuruan Gelar Apresiasi Merdeka Belajar Tingkat SD dan SMP 2024
Salah satu apotek yang disidak Polres Pasuruan Kota berada di jalan Hayam Wuruk, Kecamatan Purworojo. Petugas tidak mendapatkan satu biji masker pun di gudang apotek tersebut. Begitu juga hand sanitizer, tidak ada stok barang sama sekali.
Menurut Edi Susanto, petugas apotek, dua jenis barang ini sudah langka di wilayah Kota Pasuruan. Bahkan, sebelumnya sudah ada yang memborong. Ia mengaku sudah memesan lagi ke distributor di Surabaya sejak awal Februari, namun hingga kini belum dikirim.
"Sejak bulan lalu tidak ada. Ada oknum membeli dua kardus langsung. Kita sudah pesan, namun tidak ada," jelasnya kepada HARIAN BANGSA saat ditemui di lokasi.
Baca Juga: Lepas Kontingen Popda dan Peparpeda 2024, Pjs. Wali Kota Pasuruan Minta Jaga Sportivitas
Sidak kedua dilanjutkan ke salah satu toko waralaba. Toko ini ternyata masih memiliki stok satu dus masker.
Namun, berdasarkan keterangan warga, toko tersebut menjual masker dengan harga yang sangat mahal, yakni Rp 250 ribu untuk satu box. Sedangkan saat disidak petugas, pemilik toko mengaku menjual satu box seharga Rp 100 ribu.
Berdasarkan data kepolisian, sejak awal bulan Februari pasca merebaknya virus Corona, puluhan apotek dan toko tidak lagi menjual masker dan hand sanitizer karena stok lagi kosong.
Baca Juga: Pjs Wali Kota Pasuruan Serahkan Penghargaan untuk Personel Polri dan Pelajar
Terkait hal ini, Kapolres Pasuruan Kota AKBP Dony Alexander mengaku Petugas kepolisian akan melakukan penyelidikan guna mencari distributor nakal yang menyebabkan tersendatnya pasokan masker dan hand sanitizer.
"Kami merazia apotek di wilayah kota, tidak ada satu pun masker dan sanitizer. Kami akan bertindak tegas mencari penimbun dua barang tersebut," terangnya.
Menurutnya, razia masker dan sanitizer ini akan terus dilakukan setiap saat. Ia mengimbau kepada warga agar tidak panik dan tetap tenang terkait merebaknya Virus Corona. (afa/rev)
Baca Juga: Lilik Pujiastuti Dilantik Sebagai Penjabat Sementara Wali Kota Pasuruan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News