TULUNGAGUNG (BangsaOnline) - Setelah ribuan personil perangkat Desa se-Tulungagung menggeruduk kantor dewan selama 5 jam selasa kemarin (23/12) belum mendapat jawaban, akhirnya Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) tersebut meningalkan halaman gedung dewan kabupaten Tulungagung. Meskipun demikian, bukan berarti pasukan gabungan tersebut mundur begitu saja. Mereka berjanji akan kembali aksi nanti pada hari jumat (25/12) untuk meminta hasil keputusan yang di janjikan Komisi A.
Selama dialog dengan komisi A, Agus Purwanto selaku ketua PPDI mendesak agar Dewan harus sudah memberikan keputusannya dalam 3 kali 24 jam karena setelah SK pemecatan kepala desa sawo keluar muncul surat rekomendasi dari Inspektorat yang menyatakan agar perangkat terkait dilakukan pembinaan, bukan pemecatan.
Baca Juga: DPRD Tulungagung Sampaikan Rekomendasi LKP Bupati Tahun 2022
Siang tadi (24/12), komisi A melakukan hearing bersama pihak terkait. Imam kambali selaku anggota komisi A mengatakan pihaknya akan melakukan komunikasi dengan inspektorat terlebih dahulu sebelum memutuskan jawaban terkait rekomendasi pembinaan tersebut.
"Maka sebelum ada pembahasan dengan Inspektorat Dewan tidak akan memberikan rekomendasi meskipun di ultimatum", ujar Imam.
Sementara saat di mintai kejelasan terkait hal itu, Kepala Desa Sawo Aziz Suraji mengaku akan membawa kasus ini ke ranah hukum apabila keputusan dari dewan nanti tidak sesuai dengan keadilan yang diputuskan oleh dirinya sebagai kepala desa.
Baca Juga: Gelar Rapat Paripurna, DPRD Tulungagung Umumkan Usulan Pengganti Pimpinan Masa Jabatan 2019-2024
Disisi lain PPDI sudah bersiap untuk hari jumat lusa akan bahwa mereka berencana menghadirkan tiga kali lipat personil perangkat desa dari jumplah sebelumya. Ini dilakukan lantaran untuk menunjukan rasa soldaritas sesama perangkat desa serta untuk memberi dukungan moral terhadap Purwoasih yang telah dipecat oleh kepala desa. Pemecatan tersebut dinilai tidak prosedural mengingat sebelumnya tidak ada upaya surat peringatan maupun pembinaan kepada yang bersangkutan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News