BOJONEGORO (BangsaOnline) - Jajaran Kepolisian Resort (Polres) Bojonegoro
mengantisipasi masuknya jaringan teroris di wilayah hukumnya. Terlebih,
Bojonegoro berbatasan denga dua wilayah yakni, Lamongan dan Ngawi yang
notabene merupakan wilayah rawan teroris.
"Di Lamongan, beberapa
hari kemarin telah ditangkap seorang terduga teroris, sehingga kami
turut antisipatif dalam rangka pengamanan perayaan Natal dan Tahun Baru
2015," ujar Kapolres Bojonegoro, AKBP Ady Wibowo, Rabu (24/12/2014).
Kapolres
mengaku jika saat ini terus melakukan koordinasi dengan seluruh Polsek
jajaran untuk memantau pergerakan teroris agar tidak masuk ke wilayah
Bojonegoro, terutama saat perayaan Natal dan Tahun Baru 2015.
"Kami
terus berkoordinasi dengan Polsek jajaran, Brimob, TNI, serta instansi
lainnya, termasuk menggandeng perguruan silat untuk ikut mengamankan
Bojonegoro agar tetap kondusif," lanjutnya.
Saat ditanya titik
rawan aksi teror di Bojonegoro, Kapolres mengatakan jika semua wilayah
berpotensi. Oleh sebab itu, seluruh wilayah di Bojonegoro terus
dilakukan pemantauan agar tidak sampai terjadi tindak kriminal
terorisme. "Semua wilayah turut kami amankan," tandasnya.
Sementara
menurut kaca mata dari kepolisian, sejauh ini wilayah Bojonegoro masih
aman dari aksi terorisme yang meresahkan masyarakat. "Dari dulu kami
terus lakukan antisipasi dan sejauh ini masih aman dari teroris,"
pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News