PACITAN, BANGSAONLINE.com - Sebaran coronavirus kian mengkhawatirkan. Terlebih badan kesehatan dunia (WHO) merilis adanya penyebaran virus melalui transaksi uang kertas.
Sebagaimana Informasi yang diterima media, uang kertas memang menjadi salah satu transfer penyebaran covid-19. Untuk itu, badan di bawah naungan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) tersebut mengimbau untuk lebih mengutamakan transaksi nontunai atau menggunakan uang elektronik (e-money).
Baca Juga: Mengapa Aturan Durasi Karantina Sering Berubah-ubah?
Menyikapi persoalan tersebut, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pacitan, Hendra Purwaka meminta masyarakat tidak terlampau panik. Meski Hendra juga berharap agar masyarakat bisa mengindahkan imbauan WHO, untuk meminimalisir transaksi tunai.
"Namun bagi masyarakat yang tidak atau kurang paham menggunakan transaksi e-money, setidaknya bisa lebih waspada dan berhati-hati," ujarnya, Jumat (13/3).
Baca Juga: Rasional, Madu, Air Zam-Zam dan Kurma Tangkal Virus Corona, Ini Paparan Kiai Asep
(Hendra Purwaka)
Hendra menyadari, transaksi keuangan di seantero dunia memang bisa terjadi dalam hitungan detik dan menit. Untuk itulah, Hendra mengimbau agar masyarakat selalu menjaga kebersihan tangan.
"Pastikan mencuci tangan setelah melakukan transaksi keuangan secara tunai. Bila mana perlu bawalah zat antiseptik ke mana pun. Sehingga ketika setelah melakukan transaksi tunai, sesegera mungkin membasuh tangan dengan zat antiseptik tersebut," harapnya.
Baca Juga: Kurma Efektif Basmi Virus Corona, Ini Penjelasan Kiai Asep di Depan Ribuan Santri Barunya
Selain itu, ia juga mengimbau agar masyarakat tidak sering menyentuh mulut, hidung, ataupun mata ketika tangan kotor.
"Yang lebih penting lagi tetap jaga pola hidup bersih dan sehat (PHBS). Jangan terlalu haus, lapar, kelelahan berlebih, dan tetap jaga kedamaian hati. Kalau hatinya senang penyakit akan menyingkir dengan sendirinya," pesannya. (yun/ns)
Baca Juga: 4 Hari 25 Orang Meninggal, Kiai Bangkalan Ini Patahkan Alasan Lebih Takut Allah daripada Corona
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News