TRENGGALEK, BANGSAONLINE.com - Priyo Handoko kembali tampil di Pilbup Trenggalek 2020 setelah sebelumnya lima tahun yang lalu kalah dari pasangan Emil-Arifin di Pilbup 2015. Jika sebelumnya ia maju sebagai cawabup berpasangan dengan Kholik, kali ini ia mendaftarkan dirinya dalam penjaringan di PKB sebagai bacabup.
Jumat (13/3) ia mendatangi kantor Sekretariat DPC PKB untuk mengembalikan formulir pendaftaran. Handoko mengatakan dipilihnya PKB sebagai kendaraan dalam pilkada tahun ini karena ia memang ada kedekatan dengan partai bentukan Gus Dur tersebut.
Baca Juga: Masa Pandemi, Jumlah Partisipasi Pemilih di Pilkada Trenggalek Meningkat
"Secara historis saya ini punya kedekatan ya, jadi orang PKB, karena di 2015 saya bersama sama PKB," katanya, Jumat (13/3).
Pria yang memiliki usaha di Papua ini menegaskan mendaftar sebagai bacabup dalam Pilbup Trenggalek kali ini. "Saya jauh dari Papua korban tenaga, capek, korban uang, tiket tidak murah, saya rugi dan percuma apa yang saya canangkan untuk Trenggalek kalau saya hanya bercita-cita di 02 (cawabup), maka saya fight 01 (cabup)," tegasnya.
Handoko juga menegaskan dirinya siap bertarung melawan petahana. "Saya tentu siap, kalau gak siap, ngapain saya pulang," tandasnya.
Baca Juga: Posko Pemenangan Ipin - Syah Banjir Karangan Bunga Ucapan Selamat
Menurutnya, kalah atau menang dalam sebuah Pilkada merupakan urusan Tuhan. "Saya menjalani takdir saya, menjalani apa yang menjadi niat dalam hati saya. Dan kalaupun toh hasilnya seperti apa, saya akan lapang dada. Saya tidak pernah merasa kalah, justru saya merasa menang," katanya.
Ia mengaku mendapat hikmah atas kekalahannya di Pilkada 2015 lalu. Yakni, menjadi tahu tentang keunggulan dan kelemahan Trenggalek. "Satu yang pasti, saya menjadi banyak teman di Trenggalek yang dulu gak pernah saya dapatkan," kenangnya. (man/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News