SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Pemprov Jawa Timur bersama Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Jatim terus meng-update perkembangan penanganan wabah corona di Jawa Timur. Hingga Jumat (20/3) pukul 18.00 WIB, pasien positif corona di Jatim ternyata terus bertambah.
Tercatat pasien positif corona ada 15 orang dengan rincian 13 orang di Surabaya, dan 2 di Malang. Sehari sebelumnya, tercatat di Posko Gedung Negara Grahadi jumlah positif corona 9 orang.
Baca Juga: Dukungan Para Pekerja MPS Brondong Lamongan untuk Menangkan Khofifah di Pilgub Jatim 2024
"Bukan hanya pasien positif virus corona (Covid-19) saja yang meningkat, namun Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) juga mengalami peningkatan," tutur Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa dalam jumpa pers di Gedung Negara Grahadi, Jumat (20/3) malam.
Sementara, rangkaiannya jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) ada sebanyak 635 orang. Dari jumlah itu mayoritas dari Surabaya sebanyak 175 orang. Malang Raya sebanyak 74 orang. Kota dan Kabupaten Blitar sebanyak 87 orang, Jember 43 orang, Mojokerto 23 orang, Lumajang 20 orang. Sisanya tersebar di sejumlah kabupaten dan kota di Jatim.
Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 72 orang. Rinciannya, 32 orang dari Surabaya. Malang Raya ada 8 orang, Sidoarjo 5 orang. Sisanya tersebar di sejumlah kabupaten/kota di Jatim.
Baca Juga: Nganjuk Terima Penghargaan UHC Tingkat Provinsi Jatim di Acara Peringatan HKN 2024
"Jadi, untuk diketahui jumlah pasien positif Covid-19, ODP dan PDP, itu adalah hasil tracing (pelacakan) dalam dua hari terakhir ini,” kata Khofifah.
Untuk bisa mempercepat langkah penanganan Covid-19, dalam Gugus Tugas Penanganan Covid-19 di Jatim, pemprov membagi tiga rumpun. Yang pertama adalah rumpun promotif dan preventif yang dikoordinir oleh Kalaksa BPBD Jatim, kemudian rumpun kuratif yang akan dipimpin Dirut RSUD Dr Soetomo Joni Wahyuadi, dan yang ketiga rumpun Tracing yang dipimpin Kepala Dinas Kesehatan Jatim Herlin.
"Semuanya saling terintegrasi menjadi satu kesatuan," tandas Khofifah.
Baca Juga: Kanwil DJP Jatim II Gelar Media Gathering, Apa yang Dibahas?
Sementara itu, Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Luki Hermawan memberikan dukungan penuh kepada Gubernur Khofifah Indar Parawansa untuk ikut menanggulangi wabah Virus Corona (Covid-19). Polda Jatim mengerahkan Tim Kimia Biologi dan Radioatif (KBR) untuk bergabung dengan Gugus Tugas Convid-19 yang dipusatkan di Grahadi.
“Tadi pagi Ibu Gubernur menghubungi kami. Dan karena Polda memiliki tim KBR (Kimia Biologi Radioaktif) yang selalu siaga, maka mulai sore ini kita serahkan kepada Ibu Gubernur,” tandas Kapolda kepada Wartawan di Gedung Negara Grahadi Surabaya.
Tim KBR Polda Jawa Timur beranggotakan 16 orang (anggota polisi) yang sudah terlatih untuk hal hal yang berkaitan dengan kebencanaan, termasuk virus corona ini. Jadi, jika ada orang yang terindikasi virus corona, bisa langsung ditanggulangi melalui tim KBR.
Baca Juga: Sukses Implementasikan Tata Kelola SPK Efektif dan Terukur, Pemprov Jatim Raih Penghargaan dari BSN
Tim KBR Polda Jatim yang di BKO-kan ke Pemprov Jatim. Tim ini baru saja melakukan “demo” penyemprotan disinfektan di depan Kapolda Jatim , Wagub Emil Dardak, dan Sekdaprov (Selaku Komandan Satgas Penanggulangan Virus Corona) di halaman Grahadi.
"Tim ini kita serahkan kepada Komandan Gugus Tugas/BBPD Jatim yakni Sekdaprov Heru Tjahjono sampai ada pencabutan. Tim KBR kita serahkan, baik orangnya maupun peralatannya di Grahadi sehingga sewaktu waktu dibutuhkan, langsung bisa diterjunkan sesuai yang diiinginkan Ibu Gubernur," ujar Luki Hermawan.
Ditambahkan, bahwa selain menyerahkan tim KBR untuk diterjunkan mendeteksi virus corona, Polda Jawa Timur juga melakukan operasi kewilayahan di tingkat Polres dan Polsek se-Jawa Timur melakukan penyuluhan ke masyarakat. "Patroli virus corona di aktifkan mulai hari ini," tutur Irjen Luki Hermawan. (mdr/rev)
Baca Juga: Direksi dan Karyawan Sekar Laut Sidoarjo Kompak Dukung Khofifah, Disebut Cagub Paling Ngayomi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News