PACITAN, BANGSAONLINE.com - Satu tenaga medis asal Puskemas Gemaharjo, Kecamatan Tegalombo, Kabupaten Pacitan, dinyatakan suspect terinfeksi Covid-19.
Sebelumnya, paramedis tersebut hadir pada kegiatan sosialisasi penyelenggaraan haji di Asrama Haji Sukolilo, Surabaya. Ia hadir bersama satu rekan lainnya yang sama-sama dari petugas kesehatan dan perwakilan dari Kantor Kementerian Agama Pacitan.
Baca Juga: Info BMKG: Selasa Dini Hari ini, Trenggalek Diguncang Gempa Magnitudo 5,4
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pacitan, Trihadi Hendra Purwaka membenarkan bahwa satu tim medis yang mengikuti sosialisasi penyelenggaraan haji di Surabaya, suspect Covid-19.
"Ia warga Ponorogo, namun bertugas di Puskesmas Gemaharjo. Saat ini yang bersangkutan tengah menjalani isolasi di rumah sakit yang ada di Ponorogo," ujarnya melalui ponselnya, Selasa (31/3).
Hendra menjelaskan, awalnya orang tersebut nampak sehat sepulang dari kegiatan di Surabaya. "Awalnya sehat, tidak ada gejala penyakit apapun," tuturnya.
Baca Juga: Istri Kades di Pacitan Ngaku Dijambret dan Kehilangan Uang Rp14 Juta, Ternyata...
Namun saat dilakukan pemeriksaan lebih lanjut (rapid test) hasilnya suspect Covid-19. Pasien tersebut mengaku pernah berinteraksi dengan salah satu petugas kesehatan asal Ponorogo yang sama-sama datang ke Sukolilo. Tragisnya, satu tim medis asal Ponorogo itu positif Covid-19.
"Akhirnya keduanya dilakukan tes laboratorium dan ternyata satu tenaga medis asal Ponorogo positif Covid-19. Sedangkan tenaga medis kita yang dari puskesmas Gemaharjo, terindikasi terinfeksi virus. Namun untuk lebih memastikan, saat ini tengah dilakukan pemeriksaan laboratorium di Kementrian Kesehatan. Yang pasti orang tersebut suspect terinfeksi Covid-19," bebernya.
Wakil Komandan Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Pacitan, Letkol (inf) Nuri Wahyudi mengaku segera melakukan koordinasi dengan satuan gugus tugas lainnya terkait info tersebut.
Baca Juga: Haduh! Sapi Milik Warga Pacitan ‘Nyangkut’ di Atap Rumah
"Secepatnya akan kami kordinasikan. Terima kasih informasinya," kata Letkol Nuri melalui sambungan telepon.
Sementara itu, Kepala Kantor Kemenag Pacitan KH. Moh Nurul Huda saat dikonfirmasi mengaku belum tahu adanya petugas kesehatan yang datang bersamanya ke Asrama Haji Sukolilo, suspect Covid-19.
"Saya ini tengah karantina mandiri. Soal ada petugas kesehatan yang suspect Covid-19, saya malah belum tahu," ujarnya secara terpisah.
Baca Juga: Dalam Sehari, 2 Warga Pacitan Gantung Diri
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News