SUMENEP, BANGSAONLINE.com - Di tengah merebaknya wabah virus corona atau Covid-19, Pemerintah Kabupaten Sumenep menjamin dan memastikan persediaan kebutuhan sembilan bahan pokok (sembako) untuk masyarakat setempat tetap aman. Ketersediaan bahan kebutuhan pokok untuk masyarakat dipastikan dalam keadaan cukup hingga tiga bulan ke depan.
“Insyaallah, ketersediaan bahan kebutuhan pokok untuk masyarakat dipastikan dalam keadaan cukup hingga tiga bulan ke depan,” ungkap Sekretaris Daerah Kabupaten Sumenep, Ir. Edy Rasiyadi, M.Si di sela-sela pemantauan persediaan dan harga sembako di distributor sembako, Selasa (31/03/2020).
Baca Juga: Pesan Dandim 0827 Sumenep Usai Hadiri Upacara Peringatan Hari Pahlawan 2024 di Kantor Bupati
Dikatakan Edy, ketersediaan bahan pokok untuk beras dan lainnya di sejumlah distributor sembako masih aman. Hanya saja, meskipun stok gula pasir masih ada, namun persediaannya berkurang.
Informasinya, kurangnya ketersediaan gula pasir, akibat jadwal pengirimannya berubah, yang menyebabkan distributor sembako di Kabupaten Sumenep harus menunggu giliran, apalagi perusahaan yang berproduksi hanya di Kabupaten Lamongan saja.
“Dan saya sudah meminta pihak terkait untuk melakukan koordinasi dan komunikasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur, agar memenuhi kekurangan gula pasir, sehingga bisa teratasi secepatnya,” jelasnya.
Baca Juga: Dinsos Sumenep Bersama USAID ERAT Gelar Workshop untuk Susun RAD Pemenuhan Hak Disabilitas
Harga kebutuhan bahan pokok di Kabupaten Sumenep berdasarkan hasil pantauan di sejumlah distributor masih normal. Untuk itulah, diharapkan masyarakat di tengah penyebaran wabah Covid-19, tidak panik berbelanja atau panic buying untuk memenuhi kebutuhannya.
“Saya harap, masyarakat jangan sampai berbelanja berlebihan dan menimbun barang, namun membeli kebutuhan bahan pokok seperti biasanya,” imbuhnya.
Dalam kegiatannya itu, Sekda didampingi Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Agus Dwi Saputra, dan Kepala Bagian Perekonomian Ach. Laili Maulidy. Pemantauan dilakukan di sejumlah distributor sembako di Pasar Anom Sumenep, distributor Wijaya dan distributor Akor 2.
Baca Juga: Ciptakan Udara Bersih dan Berkualitas, DLH Sumenep dan Medco Energi Tanam Ribuan Pohon
Sementara Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sumenep, Agus Dwi Saputra menambahkan, pihaknya tetap berkoordinasi dengan pihak terkait di Provinsi Jawa Timur, guna memenuhi bahan pokok masyarakat, termasuk ketersediaan gula pasir.
“Kurangnya persediaan gula pasir itu hanya terkendala distribusi dari pabrik saja yang tersendat, dan masalah ini bukan hanya dialami Kabupaten Sumenep,” pungkasnya. (aln/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News