LAMONGAN, BANGSAONLINE.com - Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Lamongan, Taufik Hidayat menyebutkan jumlah orang yang dinyatakan positif oleh Laboratorium Institute of Tropical Disease (ITD), Universitas Airlangga (Unair) Surabaya bertambah. Kini ada 12 warga Lamongan yang terpapar virus Corona atau Covid-19.
Praktis, dengan jumlah 12 orang yang terpapar virus Corona di Lamongan, maka ada tambahan sebanyak 3 orang. Sebagaimana diberitakan sehari sebelumnya, dari hasil laboratorium ITD Unair, ada 9 orang yang terpapar di Lamongan.
Baca Juga: Dukungan Para Pekerja MPS Brondong Lamongan untuk Menangkan Khofifah di Pilgub Jatim 2024
"12 itu dari 30 sampel yang kita kirimkan pada gelombang pertama. Dan kemarin kita juga kirimkan lagi 19 orang, tapi hasilnya belum ada yang keluar," kata Taufik Hidayat yang juga Kepala Dinas Kesehatan Lamongan, Kamis (2/4).
Dijelaskan Taufik, 12 orang yang dinyatakan positif terpapar virus Corona oleh ITD Unair tersebut tersebar di sejumlah kecamatan di Kabupaten Lamongan.
"Untuk yang Lamongan itu ada di Kecamatan Lamongan, Deket, Sukodadi, Paciran, Maduran, Turi, Karanggeneng, kemudian ada yang Gresik dan Bojonegoro," ujarnya.
Baca Juga: Blusukan di Pasar Sidoharjo Lamongan, Khofifah akan Tutup Kampanye di Jatim Expo
Bahkan pihaknya telah melakukan tracing berdasarkan perjalanan pasien yang telah dinyatakan terpapar virus Corona oleh ITD Unair tersebut.
"Sesuai standar yang kita lakukan tracing, mencari orang ini rumah di mana, kontak dengan siapa saja. Dari situ kemungkinan kita tahu penularannya ke siapa saja," tuturnya.
Meski sudah dinyatakan positif terpapar virus Corona oleh ITD Unair, Taufik menegaskan 12 orang yang dinyatakan positif tersebut masih harus dilakukan swab ke Litbangkes Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, untuk lebih memastikan benar-benar positif atau tidak.
Baca Juga: Pertama di Indonesia, Pentas Wayang Perjuangan Hadratussyaikh, Dalang Ki Cahyo Kuntadi Riset Dulu
"Ingat, itu hasil lab dari Institute of Tropical Disease (ITD) Unair, masih perlu laboratorium dari Litbangkes pusat," ucap Taufik.
Lebih lanjut Taufik mengatakan, meski masih menunggu hasil lab Litbangkes pusat, namun kewaspadaan Covid-19 harus ditingkatkan, tanpa menunggu pengumuman dari pemerintah.
"Karena ini penyebarannya sudah cukup banyak di kecamatan-kecamaran di Lamongan, maka perhatikan mulai sekarang kerumunan, jaga jarak, pakai masker, sosial dan fisikal distancing, ibadah di rumah, belajar dari rumah dan lain-lain," pungkasnya. (qom/ian)
Baca Juga: Didukung Penyintas Semeru, Rakka dan TPD Lumajang yakin Khofifah-Emil Menang
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News