Satu PDP dan Satu ODP Covid-19 di Jombang Meninggal Dunia, Berikut Peta Sebarannya

Satu PDP dan Satu ODP Covid-19 di Jombang Meninggal Dunia, Berikut Peta Sebarannya Peta sebaran Covid-19 di Jombang.

JOMBANG, BANGSAONLINE.com - Satu Pasien Dalam Pengawasan (PDP), serta satu Orang Dalam Pemantauan (ODP) Virus Corona () di Kabupaten dinyatakan meninggal dunia, Jum’at (03/04/20).

Dari data yang didapat, kedua orang yang meninggal tersebut berjenis kelamin perempuan. Mereka menghembuskan napas terakhir saat menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) .

Baca Juga: Pria dari Tuban Tewas Tersangkut Kabel Putus di Jombang

Kabar meninggalnya seorang PDP dan ODP ini dibenarkan oleh juru bicara Satuan Gugus Tugas (Satgas) Pencegahan dan Penanganan Pandemi Kabupaten , Budi Winarno, saat diadakan jumpa pers di kantor Pemerintahan Daerah (Pemda) setempat, Jumat (3/4).

“Pasien meninggal di RSUD pada Jum’at pagi. Namun sebelumnya, pasien PDP ini dirawat di RSUD Ploso dengan gejala sesak napas. Selanjutnya dirujuk di RSUD pada Minggu (29/03) malam,” ucapnya.

Setelah dirujuk ke RSUD , lanjut Budi, pasien tersebut dilakukan rapid test oleh petugas medis, dan hasil tesnya dinyatakan positif . Kemudian pasien segera dirawat di kamar isolasi Rumah Sakit tersebut.

Baca Juga: Ujicoba Pembelian dengan QR Code, Konsumen Pertalite di Jombang Beri Apresiasi

(Budi Winarno)

“Dari hasil rapid test menyatakan bahwa pasien tersebut positif, dan harus menjalani perawatan di ruang isolasi. Besoknya dilakukan pengambilan swab untuk dikirim ke balai Bankes Surabaya. Selama masa isolasi sambil menunggu hasi swab, kondisi pasien semakin memburuk,” terangnya.

Baca Juga: Jadi Gunjingan Warga, Oknum Kades di Jombang Gadaikan Mobil Siaga Desa dan Motor Dinas

“Pada hari Kamis (02/04), hasil swab keluar, dan paseien dinyatakan negatif . Namun, karena kondisi pasien memburuk akibat gizi pasien kurang baik, sehingga meninggal pada hari Jum’at,” imbuh Budi.

Sedangkan, untuk ODP yang meninggal merupakan pasien lama yang dirawat di RSUD Ploso. Menurut Budi, sebenarnya ODP ini tidak masuk dalam kategori penanganan , karena dinyatakan negatif.

“ODP yang meninggal mempunyai riwayat penyakit diabetes. Ia sendiri dinyatakan negatif dan tidak masuk dalam kategori penanganan. Karena kebijakan dari Pemprov, maka ODP tersebut harus disertakan dalam data Pemkab ,” tegasnya.

Baca Juga: Perangkat Desa di Jombang Ditangkap Usai Terlibat Illegal Logging

Sementara, Direktur RSUD dr. Pudji Umbaran mengatakan, pasien PDP ini diketahui baru saja melakukan perjalan dari Bogor. Karena pasien datang dari wilayah terjangkit Corona, kemudian pasien dimasukkan dalam kategori PDP.

Sebelum meninggal, pasien PDP ini sempat menjalani perawatan di RSUD sejak Minggu (29/3). Kondisi pasien PDP saat masuk mengalami gejala panas, sesak napas, dan penurunan daya tahan tubuh. Karena itu, pasien dilakukan pengambilan swab untuk memastikan pasien mengidap Corona atau tidak.

“Yang PDP memang kondisi gizinya kurang bagus. Saat masuk memang kondisinya sejak awal jelek. Kalau sudah seperti itu, memang agak sulit mendeteksi (penyakit penyertanya, red). Yang jelas hasil swab dinyatakan negatif,” kata Dr. Pudji pada wartawan.

Baca Juga: Polisi Kantongi Identitas Perampok Minimarket di Jombang

Sementara, untuk kasus ODP meninggal, lanjut Pudji, pasien diketahui usai melakukan perjalanan dari Jakarta. Pasien perempuan asal Kecamatan Ploso itu, datang memeriksakan diri ke RSUD pada Senin (30/3) pagi. Dari pemeriksaan awal, pasien tersebut mengeluh sakit perut dan mengalami demam tinggi. Karena untuk kewaspadaan, dirinya memasukan pasien ke dalam kategori ODP.

“ODP itu masuk waktu itu sakitnya sakit perut. Kemudian hasil expert, karena tidak ada tanda-tanda , maka statusnya waktu itu menjadi umum. Kemudian karena kewaspadaan dan keragu-raguan, maka kita masukkan ke status ODP. Kita rawat kurang lebih 5 harian, kemudian Jumat (3/4) meninggal,” pungkasnya.

Walaupun kedua pasien dinyatakan negatif , pihak rumah sakit tetap menerapkan protokol kesehatan pada jenazah pasien. Dengan metode prosedur mendekati . Yakni, jenazah dibungkus dengan plastik dan sebagainya.

Baca Juga: Perampokan Minimarket di Jombang, Rp62 Juta Amblas

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Detik-Detik Warga Desa Lokki Maluku Nekat Rebut Peti Jenazah Covid-19':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO