LAMONGAN (BangsaOnline) - Stress karena penyakit tak kunjung sembuh, Suwaji (57), warga Desa Plaosan Kecamatan Babat nekat mengakhiri hidupnya dengan cara menceburkan diri kedalam sumur, Selasa (30/12).
Maslikah (50), istri korban mengungkapkan semula korban terlihat seperti orang putus asa. Kemudian korban keluar entah kemana hingga suaminya tersebut tidak kunjung pulang. Korban pun dicari kesana kemari namun tetap tidak ditemukan. Upaya pencarian korban dilakukan ke rumah saudara-saudaranya namun hasilnya masih nihil.
Baca Juga: Diduga Bunuh Diri, Pria di Kota Malang Tewas Mengenaskan Tertabrak Kereta Api
"Puncaknya Senin (29/12) tidak pulang kerumah, kemudian dicari anaknya dan diketahui kalau sudah tewas didalam sumur, ungkap Maslikah.
Saat dikonfirmasi Kapolsek Babat AKP Sodikin membenarkan kejadian tersebut. "Awalnya senin malam ada yang curiga melihat pintu kamar mandi dikunci dari dalam. Ketika dilihat ada sepasang sandal milik korban", ungkap Kapolsek Babat, AKP.Sodikin.
"Saat itu, korban memasang kayu dari dalam. Terpaksa warga mendobraknya dan menemukan uang sebesar Rp100 ribuan, ketika dilihat korban sudah tewas tak bernyawa didalam sumur", lanjutnya.
Baca Juga: Sekuriti BNI Surabaya Bunuh Diri, Polisi Pastikan Korban Lari dan Melompat dari Lantai 13
Uuntuk mengevakuasi korban petugas dibantu warga terpaksa menguras air sumur menggunakan pompa diesel. Usai dilakukan evakuasi berdasarkan kesepakatan keluarga jenasahnya langsung dimakamkan.
"Tidak ada tanda penganiayaan pada tubuh korban" tandas Sodikin.
Pihak keluarga korban mengaku ikhlas atas kejadian tersebut. Sunyoto, Kepala Desa Plaosan menyatakan nekatnya korban karena mempunyai penyakit darah tinggi. Korban juga tak mempunyai uang untuk berobat.
Baca Juga: Depresi Istri Hamil 8 Bulan, Sekuriti BNI Surabaya Bunuh Diri Lompat dari Lantai 13
"Mungkin korban nekad karena putus asa karena penyakit darah tingginya tak kunjung sembuh," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News