Ratusan Pekerja PT Utama Mama Demo dan Mogok Kerja, Tuntut Penyediaan Masker dan Hand Sanitizer

Ratusan Pekerja PT Utama Mama Demo dan Mogok Kerja, Tuntut Penyediaan Masker dan Hand Sanitizer Satpam PT Utama Mama melarang media masuk untuk meliput demo, Senin (06/04). Tampak dari kejauhan beberapa pekerja sedang saat berorasi di dalam lingkungan pabrik. foto: IWAN IRAWAN/HARIAN BANGSA

MALANG, BANGSAONLINE.com - PT Utama Mama, sebuah pabrik yang memproduksi rokok merk "GL dan Safe" di Jalan Bandulan Barat, Kecamatan Sukun , didemo ratusan pekerjanya, Senin (06/04).

Ketua Solidaritas Perjuangan Buruh Indonesia (SPBI) PT Utama Mama Puji, Astutik menjelaskan, demo ini digelar untuk menuntut perusahaan agar lebih peduli dengan wabah Covid-19 yang saat ini ditetapkan sebagai pandemik.

Baca Juga: Dimyati Ayatulloh, Cawalkot Abah Anton yang Dikenal Sebagai Sosok Berkarakter di SMAN 1 Kota Malang

"Sejak tanggal 17 Maret 2020 lalu, pihak pabrik sudah kami surati terkait permintaan masker dan hand sanitizer serta vitamin penguatan imun tubuh guna menangkal dan pencegahan penyebaran virus Corona atau Covid-19 di lingkungan pabrik sini. Kenapa hal ini perlu diperjuangkan? Sebab, ini menyangkut keamanan dan keselamatan kami sebagai pekerja. Sekaligus menyangkut hidup orang banyak," tandasnya.

"Akan tetapi, kami melihat pihak pabrik sepertinya kurang peduli dan kurang peka dengan situasi saat ini. Adanya hal itulah, kami terpaksa melakukan aksi mogok kerja, agar pabrik melek dan mengerti serta bisa memenuhinya," cetus perempuan bagian ngepak dan bandrol ini.

Ia menegaskan akan mogok kerja, hingga tuntutan karyawan dipenuhi. "Minimal masker dan hand sanitizer," katanya.

Baca Juga: Setelah Banner Paslon Abadi, Kini APK Milik Sam HC-Ganis Dirusak OTK di Kota Malang

Aksi ini dimediasi oleh Polsekta dan Koramil Sukun. "Hasilnya, pihak pabrik menyatakan kesanggupannya dalam menyediakan masker dan hand sanitizer," ucap Puji.

Sementara itu, PT Utama Mama melalui Kepala HRD Imawan H Djati saat dikonfirmasi menegaskan pihaknya masih akan melaporkan tuntutan karyawan ke pihak direksi. "Pihak PT masih mengupayakan kedua tuntutan tersebut. Mengenai vitamin, maaf belum bisa diwujudkan," terang Puji melalui aplikasi percakapan WhatsApp, Senin (06/04). (iwa/thu/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO