SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Pemprov Jawa Timur melakukan Rapid Test (Pemeriksaan Cepat) terhadap 154 Pekerja Migran Indonesia (PMI) dari Malaysia. Hasilnya, seluruhnya dinyatakan negatif.
"Alhamdulillah, saya dapat konfirmasi hasil rapid test-nya. Dari 154 semuanya negatif," terang Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, Selasa (7/4) malam.
Baca Juga: Dukungan Para Pekerja MPS Brondong Lamongan untuk Menangkan Khofifah di Pilgub Jatim 2024
Khofifah melanjutkan, meskipun terkonfirmasi semua negatif, tetapi pelapisan dari screening tetap dilakukan. Sekarang mereka diantar armada yang disiapkan pemprov, sesuai dengan daerah tujuan kepulangan.
Gubernur perempuan pertama di Jatim ini mengungkapkan, screening dimulai dari Museum Puspenerbal, kemudian dilakukan screening di Kabupaten/Kota masing-masing. Baru kemudian, screening ketiga di desa yang mana mereka nanti akan mendapatkan treatment observasi 14 hari.
"Kemarin terkonfirmasi 156, tetapi tadi dari manifes tercatat hanya 154 orang PMI yang di bandara Juanda," imbuh Khofifah.
Baca Juga: Nganjuk Terima Penghargaan UHC Tingkat Provinsi Jatim di Acara Peringatan HKN 2024
Khofifah menyampaikan update hari ini ada dua pasien kembali terkonfirmasi sudah terkonversi negatif, alias sudah sembuh. Satu dari Sidoarjo, satu dari Malang. Tetapi pihaknya juga berduka, karena ada dua pasien dari Surabaya yang meninggal.
"Total kesembuhan pasien Covid-19 yang positif di Jatim sudah 42 orang dari 194. Artinya sudah 21,65 persen yang sembuh. Kemudian yang meninggal 8,25 persen," tandasnya.
Hingga hari ini, di Jawa Timur tercatat 194 positif Covid-19. Sementara pasien dalam pengawasan (PDP) 1.083 orang, dan orang dalam pemantauan (ODP) 11.564. (mdr/rev)
Baca Juga: Kanwil DJP Jatim II Gelar Media Gathering, Apa yang Dibahas?
Peta Persebaran Covid-19 di Jawa Timur. foto: DIDI ROSADI/ BANGSAONLINE
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News