PONOROGO (BangsaOnline) - Jelang tahun baru, masyarakat hendaknya waspada terhadap berbagai modus pencurian. Lokasi yang ramai tidak menjamin keberadan barang berharga kita aman. Sebagaimana dialami Rohmah Minarti, Pedagang Pakaian di Jl.Letjen Soeprapto No. 30 Kel. Ronowijayan- Ponorogo, Selasa (30/12) malam, sejumlah pakain bermerek dagangannya ludes digondol maling.
Berdasarkan keterangan Minarti, aksi pencurian tersebut dicurigainya ketika melihat kondisi Jendela Samping Ruko Miliknya sudah dalam keadaan terbuka pada Rabu pagi, terang saja dirinya terkejut. Setelah dirinya masuk ke dalam untuk mengecheck, ternyata benar sejumlah pakain dagangannya sudah tidak ada.
Baca Juga: Maling Celana Dalam Wanita di Mojokerto Mulai Diadili
”Pagi sekira jam tujuh pagi kesini, jendelanya kok terbuka, setelah saya lihat kedalam aduh mas barang baju-baju yang mahal-mahal itu kok sudah tidak ada,”terangnya.
Sementara itu minarti juga menambahkan, biasanya setiap malam ruko selalu dijaga, namun malam itu dirinya merasa sangat mengantuk dan ketiduran di rumahnya yang berlokasi di tempat yang berbeda dengan ruko miliknya tersebut.
Beberapa kali memang ada pembeli yang nakal dengan menukar label harga pakain yang mahal dengan label pakaian yang murah dan dibawa ke kasir. Namun, hal tersebut tidak menjadikanya curiga. Hanya beberapa waktu sebelumnya dirinya diberi firasat, mimpi kehilangan cincin miliknya.
Baca Juga: Maling Lintas Kota Akhirnya Tertangkap di Nganjuk
”Ini sengaja nyetok untuk setelah tahun baru, biasanya harganya kan naik. Sebelumnya memang ada pembeli yang nakal harganya ditukar, biasanya pas yang nunggu bapak, bapak kan gak tahu, tahu-tahu yak ok tinggal hunger-nya saja, tapi ya saya biarkan,” tambahnya.
Sementara itu pihak kepolisian masih berupaya mengungkap pelaku pencurian tersebut, beberapa jejak pencuri yang mungkin ditinggalkan di TKP seperti sidik jari dikumpulkan untuk mengidentifikasi ciri-ciri pelaku
Diduga, pencuri dapat masuk ke ruko dengan cara mencongkel jendela. Dari kejadian tersebut Minarti pemilik Toko Ar Rahmah Moslem ini diketahui menderita kerugian lebih dari 300 juta rupiah.
”Ya belum bisa menghitung mas, lebih dari tiga ratus juta barang kali, wong yang diambil harganya diatas seratus ribu semua,” jelas Minarti.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News