Bupati Tantri dan Wali Kota Habib Hadi Bahas Soal Penolakan Jenazah Perawat Terpapar Covid-19

Bupati Tantri dan Wali Kota Habib Hadi Bahas Soal Penolakan Jenazah Perawat Terpapar Covid-19 Wali kota dan bupati Probolinggo bertemu membahas soal penanganan COVID-19.

PROBOLINGGO, BANGSAONLINE.com - Bupati Probolinggo, Hj. Tantriana Sari, S.E. bersama Wali Kota Probolinggo, Habib Hadi Zainal Abidin membahas terkait penanganan dan pencegahan COVID-19 atau virus Corona yang mulai merebak di dua wilayah yang berdekatan itu.

Menariknya, tidak hanya soal penanganan dan pencegahan , keduanya juga membahas soal viralnya penolakan jenazah perawat di salah satu daerah yang terpapar . Isu santer itu sempat menjadi perhatian keduanya, untuk mengantisipasi dan mengedukasi masyarakat agar tidak berlebihan menyikapi fenomena yang saat ini terjadi.

Baca Juga: Berantas Rokok Ilegal, Bea Cukai Probolinggo Gandeng PKL

Pertemuan itu digelar Bupati Tantri dan Wali Kota Habib Hadi di ruang transit kantor wali kota. Pertemuan yang berlangsung sekitar satu jam itu juga diikuti oleh Wawali H. M. S Subri, Sekda drg Ninik Ira Wibawati, Sekda Soeparwiyono, Jubir Satgas Penanggulangan Bencana Non Alam dan Percepatan Penanganan COVID 19 Kota dr. Abraar H. S. Kuddah, dan jubir dari kabupaten dr. Anang Budi Yoelijanto.

Menurut dr. Abraar, pertemuan antar dua kepala daerah ini membahas tentang penanganan dan dampak di Kota dan Kabupaten Probolinggo. Misalnya, kerja sama antara dua daerah untuk check point di beberapa titik, pembahasan keputusan MUI mengenai salat Jumat, petugas kesehatan, TNI, Polri, Satpol PP, dan relawan.

“Dari pertemuan ini semakin mempererat hubungan, karena Probolinggo ini kan satu. Yang jelas, pertemuan ini inisiasinya karena rasa kemanusiaan,” ujar dr. Abraar, Senin (13/4).

Baca Juga: Pj Wali Kota Probolinggo Gelar Audiensi dengan OPD

dr. Abraar yang juga Plt. Direktur RSUD dr Mohamad Saleh ini menjelaskan, mereka sempat membicarakan tentang kekhawatiran masyarakat terhadap jenazah pasien COVID-19. Diharapkan masyarakat tidak ada yang menolak jenazah, baik itu masyarakat atau tenaga kesehatan yang gugur.

“Masyarakat harus percaya, apa yang dikeluarkan rumah sakit sudah betul-betul bisa dikebumikan secara baik dan benar,” katanya lagi.

Sementara itu, dr Anang Budi Yoelijanto membenarkan pertemuan itu juga membahas tentang check point (posko mudik dan penanganan COVID-19) yang operasionalnya gabungan antara personil dari Kota dan Kabupaten Probolinggo.

Baca Juga: Diperpanjang, Ugas Irwanto Tetap Jadi Pj Bupati Probolinggo

Dihubungi terpisah, Wali Kota Habib Hadi mengatakan pertemuannya dengan Bupati Tantri berkoordinasi tentang penanganan dan pencegahan virus Corona di kota dan kabupaten.

“Intinya kami memperkuat dan saling dukung di check point. Baik yang kabupaten dan kota saling bertukar data agar nantinya lebih mudah menelusuri,” ujar wali kota kepada wartawan. (ndi/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Detik-Detik Warga Desa Lokki Maluku Nekat Rebut Peti Jenazah Covid-19':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO