Diduga Kesurupan, Pendaki Gunung Buthak Tiba-tiba Loncat ke Semak-semak dan Hilang dari Rombongan

Diduga Kesurupan, Pendaki Gunung Buthak Tiba-tiba Loncat ke Semak-semak dan Hilang dari Rombongan Tim SAR terus berusaha melakukan pencarian korban.

KOTA BATU, BANGSAONLINE.com - Jopi Pranata (23), warga Jalan Raya Tlekung RT 05 RW 03, Dusun Gangsiran, Desa Tlekung, Kecamatan Junrejo, dinyatakan hilang saat melakukan pendakian menuju Gunung Buthak Panderman di , Senin (13/4).

Informasi yang dihimpun, ia diketahui tiba-tiba lari dari rombongan pendakian. Diduga, Jopi mengalami kesurupan.

Baca Juga: Ternyaa ini Alasan Pendaki Pakai Plester di Hidung, Apa Kita Perlu Juga?

"Kemarin kami sudah melakukan pencarian korban, namun belum berhasil ditemukan. Hari ini, Selasa (14/4) tim akan melakukan pencarian lagi yang dipimpin Basarnas Surabaya," ujar Agung Sedayu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) , Selasa (14/4).

Diduga Jopi keluar jalur pendakian dan melompat ke semak-semak. Sebab, di sekitar daerah hilangnya korban, ditemukan sepatu, kaus kaki, dan topi. Kemudian di jarak 50 meter, sudah tidak ditemukan jejak Jopi.

Rombongan yang melakukan pendakian itu sejumlah 17 orang dengan tujuan Gunung Buthak, Panderman. Mereka memulai pendakian dari Coban Parangtejo, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang, pada 10 April 2020 lalu.

Baca Juga: Resmikan Desa Berdaya dan Kandang Komunal, Pj Wali Kota Batu Apresiasi Masyarakat Sumbergondo

Saat melakukan pendakian sampai pada pos 1 dan pos 2, rombongan masih dalam keadaan lengkap. Namun setelah meninggalkan pos 2 menuju pos 3 sekitar pukul 19.00, terdengar teriakan dari salah satu anggota rombongan.

Salah satu anggota itu minta tolong agar dibawakan tali tampar. Ia meminta tali tampar lantaran salah satu rombongan pendaki, Jopi, meloncat dengan berteriak layaknya orang kesurupan hingga ke lereng tebing. Seluruh rombongan ikut mengejar arah lari Jopi hingga ke bawah tebing. Sampai di sebuah aliran sungai, jejak kaki Jopi sudah tidak bisa ditemukan lagi.

"Selama dua hari, rombongan mencari korban dan mendirikan tenda di pos 3. Operasi pencarian mandiri dilaksanakan oleh Polsek Batu, Perhutani, Linmas, warga, relawan dan dua orang rekan korban merupakan dari tim 1," ujar Agung.

Baca Juga: Masifkan Tangani Sampah, Pemkot Batu Tambah dua Mesin Incenerator di 2 Kelurahan ini

Tim 1 sudah melakukan pemberangkatan pada Senin kemarin pukul 06.00 WIB melalui Parangtejo, Desa Princi, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang. Sedangkan personel Basarnas Surabaya, Koramil Junrejo, Polsek Junrejo, Perhutani, perangkat Desa Tlekung, Tagana , RAPI , Linmas Tlekung, dan warga setempat melakukan koordinasi untuk operasi pencarian lebih lanjut di pos Parangtejo. (asa/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Dengan Santainya, Maling Gasak Motor Karyawan Pabrik di Kota Batu':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO